Tak pandang gender, siapapun bisa menjadi groomer.
Laki-laki, perempuan, bahkan orang asing juga bisa melakukan groomer.
Seorang groomer bisa menjadi kerabat, teman dekat orang tua, atau bahkan seseorang yang ada di sekitarmu.
Tak hanya itu, seorang groomer juga bisa menjadi pelatih olahraga, guru atau bahkan seseorang yang bekerja di penitipan anak.
Grooming bisa dilakukan secara langsung atau online.
Seorang groomer akan berusahan membangun kedekatan secara langsung dengan keluarga dengan anak yang menjadi target mereka.
Biasanya groomer sering mengajak keluarga anak untuk berjalan atau sekedar melakukan rekreasi.
Baca Juga: Bukan Hal Tabu, Ini Pentingnya Membicarakan Menstruasi dengan Anak
Groomer juga akan memberikan pujian pada sang anak dan membuat mereka merasa istimewa.
Tak hanya secara langsung, grooming juga bisa dilakukan secara online.
Groomer mungkin akan memberikan perhatiannya dengan mengkrimkan pesan untuk membangun kedekatan dengan target.
Pada dasarnya grooming dapat terjadi dimanapun dan melalui media apapu baik secara langsung ataupun online.
Sebagak orang tua, Kawan Puan perlu mewaspadai keadaan ini.
Jika seseorang menunjukan dan berusahan mencari perhatian yang tidak wajar pada anak, maka kamu perlu berwaspada.(*)