Parapuan.co - Belakangan ini banyak orang memang ramai membicarakan grooming.
Kawan Puan sendiri mungkin masih belum tahu apa yang dimaksud dengan gromming.
Melansir Raisingchildren.net, grooming adalah saat seseorang mencoba membangun hubungan kedekatan dengan anak atau keluarga anak.
Kedekatan ini bertujuan agar mereka dapat melakukan pelecehan seksual terhadap anak tersebut.
Grooming membuat seseorang berusaha membangun koneksi dan kepercayaan dengan anak dan keluarga selama berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Baca Juga: 3 Kebiasaan Kurang Tepat saat Berusaha Menidurkan Bayi, Salah Satunya adalah Menggendong
Misalnya, orang tersebut mungkin berteman dengan sebuah keluarga dan juga berusaha membangun kedekatan dengan anak mereka.
Orang tersebut mungkin secara bertahap menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak.
Ini bisa menjadi hal dasar untuk pelecehan seksual di kemudian hari.
Banyak orang tua yang tidak menyadari keadaan ini.
Biasanya orang tua akan menganggap kedekatan yang dibangun seperti kedekatan antara anak dan orang tua.
Padahal seseorang yang melakukan grooming memiliki tujuan lain.
Seseorang yang melakukan grooming disebut juga dengan groomer.
Tak pandang gender, siapapun bisa menjadi groomer.
Laki-laki, perempuan, bahkan orang asing juga bisa melakukan groomer.
Seorang groomer bisa menjadi kerabat, teman dekat orang tua, atau bahkan seseorang yang ada di sekitarmu.
Tak hanya itu, seorang groomer juga bisa menjadi pelatih olahraga, guru atau bahkan seseorang yang bekerja di penitipan anak.
Grooming bisa dilakukan secara langsung atau online.
Seorang groomer akan berusahan membangun kedekatan secara langsung dengan keluarga dengan anak yang menjadi target mereka.
Biasanya groomer sering mengajak keluarga anak untuk berjalan atau sekedar melakukan rekreasi.
Baca Juga: Bukan Hal Tabu, Ini Pentingnya Membicarakan Menstruasi dengan Anak
Groomer juga akan memberikan pujian pada sang anak dan membuat mereka merasa istimewa.
Tak hanya secara langsung, grooming juga bisa dilakukan secara online.
Groomer mungkin akan memberikan perhatiannya dengan mengkrimkan pesan untuk membangun kedekatan dengan target.
Pada dasarnya grooming dapat terjadi dimanapun dan melalui media apapu baik secara langsung ataupun online.
Sebagak orang tua, Kawan Puan perlu mewaspadai keadaan ini.
Jika seseorang menunjukan dan berusahan mencari perhatian yang tidak wajar pada anak, maka kamu perlu berwaspada.(*)