Parapuan.co - Apakah Kawan Puan pernah menghadapi seseorang, baik rekan kerja, teman atau bahkan pasangan, yang tiba-tiba bertingkah lebih halus, sopan atau lebih manis dari biasanya?
Jika ya, hati-hati, bisa jadi orang tersebut melakukan manipulasi psikologis padamu.
Ketika seseorang berada di dekat kita dengan maksud dan tujuan yang mengarah ke hal negatif, pasti akan menunjukkan tanda-tanda.
Kamu patut curiga dengan orang-orang seperti ini ya, Kawan Puan.
Terlebih jika mereka berbicara seolah-olah kamu mengalami suatu kesalahan atau berpura-pura bodoh di depanmu.
Baca Juga: Gawat! 4 Tanda Peringatan Kamu sedang Frustrasi dalam Pernikahan
Manipulasi psikologis dapat didefinisikan sebagai penggunaan pengaruh yang tidak semestinya melalui distorsi mental dan eksploitasi emosional.
Ini bermaksud untuk merebut kekuasaan, kontrol, keuntungan, atau hak istimewa dengan mengorbankan korban.
Melansir Psychology Today, manipulator dengan sengaja menciptakan ketidakseimbangan kekuasaan dan mengeksploitasi korban untuk memenuhi tujuannya.
Agar Kawan Puan lebih paham bagaimana cara kerja seorang manipulator ketika mempengaruhi kamu, berikut tanda-tandanya:
1. Mendesak Berdiskusi Langsung
Seorang individu yang manipulatif mungkin mendesakmu untuk bertemu dan berinteraksi secara langsung, di mana dia dapat lebih mendominasi dan mengontrol.
2. Membiarkanmu Berbicara Dulu untuk Menetapkan Kelemahanmu
Dengan mengajukan pertanyaan umum dan menyelidik, mereka akan mengetahui pemikiran dan perilakumu.
Kemudian mereka dapat mengevaluasi kekuatan dan kelemahanmu.
Jenis pertanyaan dengan kepentingan tersembunyi ini juga dapat terjadi di tempat kerja atau dalam hubungan pribadi.
Baca Juga: Jangan Buru-Buru, Hindari 4 Hal Ini saat Baru Mulai Pacaran, ya!
3. Manipulasi Fakta
Contohnya, berbohong, membuat alasan, dan bermuka dua.
Para manipolator akan menyalahkan dan membuat kamu menyetujui pendapatnya.
Selain itu, mereka mempermainkan fakta kebenaran dengan kata-katanya.
4. Meninggikan Suara dan Menampilkan Emosi Negatif
Beberapa individu meninggikan suara mereka selama diskusi sebagai bentuk manipulasi agresif.
Jika mereka memproyeksikan suaranya cukup keras, atau menunjukkan emosi negatif, kamu akan tunduk pada paksaan mereka dan memberikan apa yang mereka inginkan.
Suara agresif sering dikombinasikan dengan bahasa tubuh yang kuat seperti berdiri atau gerakan bersemangat untuk meningkatkan dampak.
5. Memberimu Sedikit atau Tidak Ada Waktu untuk Memutuskan
Para manipulator akan menekanmu untuk membuat keputusan ketika kamu belum siap dalam memutuskan sesuatu.
Dengan menerapkan ketegangan dan kontrol terhadapmu, mereka mengharapkanmu untuk menyetujuinya lebih cepat dan menyerah dengan keadaan.
6. Mendiamkanmu
Dengan sengaja tidak menanggapi panggilan, pesan teks, email, atau pertanyaan lain yang wajar, manipulator menganggap berkuasa dengan membuatmu menunggu.
Mereka bermaksud menempatkan keraguan dan ketidakpastian dalam pikiranmu.
Perlakuan diam adalah permainan pikiran di mana keheningan digunakan sebagai bentuk pemicu manipulasi.
Baca Juga: Sebelum Emosi Meledak, Ketahui Cara Meredam dan Mengatur Amarah
7. Pura-Pura Bodoh
Dengan berpura-pura dia tidak mengerti apa yang kamu inginkan atau apa yang ingin dia lakukan, manipulator akan membuatmu mengambil tanggung jawabnya.
Beberapa anak menggunakan taktik ini untuk menunda dan memanipulasi orang dewasa untuk tidak melakukan sesuatu.
Beberapa orang dewasa juga menggunakan taktik ini ketika mereka memiliki sesuatu untuk disembunyikan atau kewajiban yang ingin mereka hindari.
Itu dia beberapa tanda manipulator yang perlu kamu tahu yah, Kawan Puan.(*)