Persiapan Sekolah Tatap Muka Juli 2021, Akankah Ada Vaksin untuk Anak-Anak?

Rizka Rachmania - Jumat, 4 Juni 2021
Persiapan sekolah tatap muka Juli 2021
Persiapan sekolah tatap muka Juli 2021 Zuraisham Salleh

Parapuan.co - Kawan Puan yang mempunyai buah hati usia sekolah pasti tahu bahwa ada rencana pembelajaran tatap muka bulan Juli 2021.

Setelah setahun lebih kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online atau daring, sekolah tatap muka pun akan dimulai bulan depan.

Persiapan sekolah tatap muka pun sudah mulai dilakukan. Salah satunya adalah mempercepat program vaksinasi untuk guru dan tenaga pengajar lain di sekolah.

Baca Juga: Tips Aman Agar Tak Terinfeksi Covid-19 Saat Sekolah Tatap Muka

Vaksinasi ini dilakukan untuk melindungi tenaga pengajar yang bersiap menyambut kegiatan belajar mengajar secara offline.

Namun, ada keresahan yang muncul di benak orang tua yang buah hatinya akan kembali sekolah tatap muka.

Salah satu keresahan itu ialah masalah vaksinasi untuk anak-anak sebelum mereka kembali ke sekolah.

Pasalnya seperti yang kita ketahui, anak-anak belum menjadi sasaran program vaksinasi pemerintah.

Saat ini, hanya masyarakat yang sudah berusia 18 tahun ke atas yang boleh mendapatkan vaksin Covid-19.

Sementara itu, anak-anak usia di bawah 18 tahun, belum termasuk yang mendapatkan vaksin.

Lalu bagaimana jika mereka harus kembali bersekolah? Tidakkah itu cukup berisiko bagi anak yang belum vaksin namun sudah akan bertemu dengan banyak orang?

Jika Kawan Puan memiliki keresahan yang sama, maka ibu-ibu lain di luar sana juga punya pemikiran yang sama, kok.

Tentu saja sebagai ibu, Kawan Puan khawatir akan kesehatan buah hati. Meski di satu sisi, sekolah tatap muka ini adalah ide yang baik karena anak bisa kembali beraktivitas seperti sebelum pandemi.

Namun dari sisi kesehatan, Kawan Puan perlu juga memperhatikan protokol kesehatan serta vaksin untuk anak-anak yang akan kembali bersekolah.

Untuk menjawab keresahan para ibu, termasuk Kawan Puan juga, maka juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi memberikan penjelasan.

Baca Juga: 5 Aplikasi Belajar Daring Buatan Lokal, Bantu Anak Belajar dari Rumah

Menurutnya, masalah vaksin, pihaknya belum dapat memastikan. Hal ini karena harus menunggu rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan organisasi lainnya terkait vaksin Covid-19 untuk anak-anak.

Termasuk, rekomendasi dari Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

"Vaksinasi anak-anak masih menunggu rekomendasi dari IDAI, ITAGI, dan organisasi lainnya.

"Mereka akan melihat vaksin mana yang akan digunakan untuk anak-anak," terang Nadia di acara bertajuk Mengenal Varian Baru Covid-19 dan Efektivitas Vaksin yang digelar ANTARA, Senin (31/5/2021), seperti dikutip via Kompas.com.

Di samping itu, Kementerian Kesehatan dan Pemerintah pun masih harus memastikan vaksin Covid-19 yang akan diberikan ke anak-anak benar-benar aman dan bisa melindungi dari virus corona.

Lalu, Kemenkes dan Pemerintah harus melihat ketersediaan vaksin yang saat ini ada, serta apakah bisa diberikan kepada anak-anak.

Kalau stok vaksin yang dinilai aman untuk anak-anak itu tidak ada, maka harus nego lagi untuk mendatangkan vaksin tersebut ke Indonesia.

"Jadi proses itu nanti kita tunggu saja dan rekomendasi dari BPOM, IDAI, ITAGI, terkait pemilihan vaksinnya," jelas Nadia lebih lanjut.

Bagi Kawan Puan yang buah hatinya akan melakukan persiapan sekolah tatap muka bulan Juli 2021, maka protokol kesehatan yang diterapkan harus ketat.

Baca Juga: Setahun Pandemi, Tantangan Pembelajaran Jarak Jauh Masih Berlanjut hingga Dampak Pendidikan Masa Depan

Buah hati harus memakai masker, menjaga jarak, rutin cuci tangan, tidak menggunakan barang milik teman, dan meminimalisir kontak dengan banyak orang.

Mengenai kebijakan protokol kesehatan di sekolah, Kawan Puan bisa tanyakan langsung kepada pihak sekolah agar jelas dan tidak membuat khawatir, ya.

Sampai dengan saat ini, informasi yang beredar adalah orang tua dan murid boleh memilih untuk setuju sekolah tatap muka maupun tidak.

Jadi tanyakan dan diskusikan hal ini dengan pihak sekolah, ya. (*)

 

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja