Parapuan.co - Tempe merupakan makanan asli Indonesia yang bahan utamanya adalah kacang kedelai.
Di Indonesia sendiri tempe sangat mudah ditemukan ya, Kawan Puan, baik di supermarket atau pun pasar tradisional.
Kamu bisa mencari tempe mentah atau pun yang sudah diolah ke dalam bentuk makanan seperti sayur, lauk bacem, sambal, atau bahkan digoreng saja.
Baca Juga: Simak, Ini Cara Menyimpan Ikan di Kulkas agar Tetap Segar dan Bernutrisi
Dari olahan tempe tersebut, mana yang paling baik untuk dikonsumsi, ya?
Lalu bagaimana tempe itu sebaiknya disajikan agar kandungan gizinya terjaga?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, PARAPUAN punya jawabannya.
Mengutip dari Kompas.com, Guru Besar Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor yang juga sekaligus Ketua Forum Tempe Indonesia, Made Astawan, menyatakan tempe yang dimasak dengan benar bisa makin lezat.
“Di tempe itu ada mahluk hidup, ada prebiotik yang kita makan berwujud mikroba dalam keadaan hidup, namanya bakteri asam laktat, seperti di yoghurt," ucapnya.
Bahkan di tempe, kandungan tersebut bisa lebih tinggi kalau dimasak dengan benar dan tempe pun juga bersih.
Menurutnya bakteri prebiotik itu hanya satu dari banyak kandungan tempe yang bermanfaat.
Baca Juga: Tempe Bongkrek, Tempe Beracun yang Banyak Menelan Korban Jiwa
Sayangnya, bakteri baik ini dapat rusak dengan mudah jika dipanaskan.
Maka dari itu, jika ingin kandungan bakteri prebiotik dalam tempe tetap utuh, maka jangan dimasak dalam suhu yang panas sekali, seperti digoreng.
Made Astawan menyarankan, sebaiknya masyarakat Indonesia memiliki cara yang lebih kreatif untuk mengolah tempe.
Misalnya dengan cara dikukus, dibakar, dipanggang, atau yang lainnya.
Asalkan dengan catatan yakni tempe harus higienis, atau bersih saat dibuat.
Made mengaku ia bersama teman-teman di Rumah Tempe Indonesia (RTI) biasa mengonsumsinya dengan cara yang tak biasa, yakni dijus dicampur dengan buah.
Ia menyatakan kalau jus merupakan salah satu cara terbaik untuk menjaga kandungan tempe agar tetap bernutrisi.
Baca Juga: Jenis-Jenis Tempe yang Tak Gunakan Kacang Kedelai, Ternyata Banyak!
Di samping itu, Kawan Puan perlu tahu kalau tempe itu mengandung MSG alami seperti penyedap makanan.
Jadi kamu tak perlu menambah MSG ke dalam olahan tempe.
Nah, Kawan Puan berdasarkan informasi di atas, semoga kamu bisa lebih mengolah tempe dengan bijak agar kandungan gizinya tetap utuh ya. (*)