Parapuan.co - Kawan Puan mungkin masih ingat dengan penyanyi perempuan pop rock asal Irlandia yang tenar di era 1990-an Sinéad O'Connor.
Meski sudah jarang diberitakan di media massa belakangan ini, namun penyanyi berusia 54 tahun itu baru saja mengumumkan bahwa dirinya pensiun dari dunia musik.
Situs Irishpost.com menginformasikan bahwa dia mengungkapkan soal pensiun tersebut melalui kicauan (tweet) di akun Twitter resminya pada Jumat (4/6/2021).
"(Kicauan) ini untuk mengumumkan bahwa saya pensiun dari tur musik dan dari bekerja di bisnis rekaman," ucap Sinéad, Jumat, seperti dikutip dari akun Twitter resmi miliknya.
Baca Juga: Merasa Tidak Bahagia Setelah Pensiun? Lakukan Hal Ini untuk Mengatasinya
Adapun penyebabnya pensiun adalah dia merasa dirinya tak lagi prima untuk terus melakoni dunia tarik suara.
"Saya sudah semakin tua dan saya lelah. Jadi inilah waktunya saya pensiun, dan saya sudah mengerahkan segenap kemampuan saya (untuk musik)," jelas Sinéad, seperti dikutip dari akun Twitter resmi miliknya.
Meski begitu, perempuan berkepala plontos ini tetap menggarap albumnya yang berjudul No Veteran Dies Alone (NVDA).
NVDA merupakan album ke-11 sekaligus terakhir oleh pelantun lagu Mandinka (1987) ini.
Rencananya, NVDA akan dirilis pada Januari 2022.
"NVDA (yang akan diluncurkan) pada 2022 adalah rilis terakhir dari saya. Tidak akan ada tur (musik) atau promo (musik) lagi," ujar Sinéad, seperti dikutip dari akun Twitter resmi miliknya.
This is to announce my retirement from touring and from working in the record business. I've gotten older and I'm tired. So it's time for me to hang up my nipple tassels, having truly given my all. NVDA in 2022 will be my last release. And there'll be no more touring or promo.
— Sinead O'Connor (Shuhada Sadaqat) (@MagdaDavitt77) June 4, 2021
Selain itu, Sinéad menegaskan bahwa dia akan membatalkan semua konsernya usai mengumumkan dirinya pensiun.
Sebelum pensiun, dia memang akan menggelar sejumlah konser di beberapa negara termasuk di Irlandia dan Inggris pada 2020.
Baca Juga: Putri Aktor Will Smith, Willow Smith, Rilis Video Musik 'Transparent Soul'
Namun karena pandemi Covid-19, konser-konser Sinéad itu jadi diundur ke 2021 dan karena kondisi pandemi kian memburuk, konser jadinya diundur ke 2022.
"Ya, semua konser yang tadinya akan diadakan pada 2020, kemudian diganti jadwalnya menjadi 2021, lalu (diganti lagi jadwalnya) menjadi 2022, akan dibatalkan," tegas Sinéad, seperti dikutip dari akun Twitter resmi miliknya.
Alasannya tak lain karena kondisi tubuhnya yang tak lagi fit seperti saat masih muda dulu.
"Karena pejuang perempuan ini (Sinéad) sudah menua," kata Sinéad, seperti dikutip dari akun Twitter resmi miliknya.
Yes, all shows which were originally set for 2020, rescheduled to 2021 and then to 2022 are going to be pulled. Because this soldier woman has grown old quicker than covid.
— Sinead O'Connor (Shuhada Sadaqat) (@MagdaDavitt77) June 4, 2021
Meski demikian, dia tidak menjelaskan lebih lanjut soal proses pengembalian uang (refund) bagi para penggemarnya yang sudah membeli tiket konsernya tersebut.
Sinéad mulai berkiprah di industri musik pada 1986 dan baru terkenal pada 1990-an.
Baca Juga: Baru Sebentar Dirilis, Album 'Waterfall' karya B.I Duduki Puncak iTunes
Perempuan bernama lengkap Sinéad Marie Bernadette O'Connor ini telah meluncurkan sejumlah album seperti The Lion and the Cobra (1987), Universal Mother (1994), dan Theology (2007).
Beberapa lagu andalannya yaitu Feel So Different (1990), No Man's Woman (2000), dan Take Me to Church (2014).
Sepanjang karier bermusiknya, Sinéad pernah satu kali memenangkan penghargaan musik bergengsi Grammy Awards, tepatnya pada 1991.
Pada Grammy Awards 1991, Sinéad memenangkan kategori Best Alternative Music Album untuk albumnya yang berjudul I Do Not Want What I Haven't Got (1990).
Saat itu, dia berhasil mengalahkan musisi lain yang juga dinominasikan untuk kategori yang sama seperti penyanyi Amerika Serikat Laurie Anderson dan penyanyi Inggris Kate Bush.
Pada 2017, Sinéad mengganti namanya menjadi Magda Davitt agar terlepas dari kenangan buruk akan keluarga dan orang tuanya.
Baca Juga: Kagum! Pink dan Anaknya Tampilkan 'Aerial Acrobatics' di Billboard Music Awards 2021
Ini karena semasa kecil dulu, dia mengaku sering disiksa oleh orang tuanya dan keluarganya tidak harmonis.
Pada 2018, Sinéad masuk Islam dan mengganti namanya menjadi Shuhada Sadaqat agar lebih bernuansa Islami.
Walau sudah dua kali mengganti namanya, dia tetap membuat album dan tampil di atas panggung musik dengan nama aslinya, Sinéad O'Connor. (*)