Kemudian Ghaza juga menyampaikan bahwa dirinya tidak bisa diam saat ulama-ulama yang menasihatinya menganggap ia sombong dan tak mengerti tauhid.
Baca juga: Akui Kapok Poligami, Ini Curhatan Parto Soal Perceraian 10 Tahun Lalu
"Dan bagi ulama yang menasihati, dianggap sombong, tidak mengerti ilmu tauhid, ilmunya belum sampai. Terus saya harus diam? Kemudian anda berbicara kepada saya tentang dosa jariyah. Justru bagus dong, semua dosa yang ayah saya lakukan kepada ibu saya, sekarang saya yang menanggungnya, kurang berbakti apa saya? Begitu, kan?," tambahnya.
"Maaf, barangkali suara anda lebih didengar oleh ayah saya. Ketimbang suara saya, juga para ulama yang dianggap 'ilmunya belum sampai'," tutup Muhammad Ghaza Al Ghazali. (*)