Pada Juli 2017 giliran Elbrus di Russia dengan ketinggian 5.642 berhasil ditaklukkan Putri. Gunung tertinggi Eropa ini karena selama puluhan tahun di kekuasaaan Uni Soviet, tak banyak pendaki yang bisa mendaki Elbrus.
Pada Februari 2018, Putri menaklukkan gunung Aconcagua di Argentina yang memiliki ketinggian 6.962. Keunikan Aconcagua adalah medannya yang berbeda dari gunung-gunung besar di dunia. Aconcagua seolah berada di planet lain.
Baca Juga: Rohana Kudus: Pendiri Media Perempuan Pertama Indonesia yang Jadi Pahlawan Nasional!
Tahun 2019, Putri mempersiapkan berbagai pendakian besar lain sambil melakukan kegiatan sosial.
Salah satu misi sosial yang diusungnya adalah pembangunan berbagai sekolah di kawasan tertentu, khususnya kawasan tertinggal. Kegiatan ini juga diharapkan menginspirasi dan memotivasi anak-anak di daerah untuk berani bermimpi.
Selain misi pribadi mendaki 7 puncak dunia, Putri juga bergabung dalam tim yang akan mendaki gunung yang terkenal berat di Myanmar, Hkakabo Razi dengan ketinggian 5.881 mdpl.
Tim yang digagas Eiger Adventure ini sudah mempersiapkan berbagai latihan di banyak tempat, termasuk Selandia Baru. Tapi apa daya, pendakian yang sedianya dilakukan pertengahan 2020 akhirnya batal karena pandemi.
Dalam tiga tahun ke depan, Putri berencana menuntaskan pendakian 7 puncak dunia yang menjadi impiannya. Dimulai dengan Denali.
Lalu, jika lancar baik dalam persiapan fisik dan pendanaan, Putri akan melanjutkan mendaki Vason Massif dan Kutub Selatan (Antartika), lalu Kutub Utara, kemudian Gunung Everest.
Baca Juga: [KUIS] Tipe Perempuan dalam Mewujudkan Mimpi, Kamu yang Mana?
Putri membuktikan bahwa perempuan tetap bisa berkarya dan bertualangan secara bersamaan.
Di luar pendakian, Putri juga membuktikan srikandi tak perlu takut bersaing bahkan di dunia pekerjaan yang dominasi laki-laki.
Putri pernah bekerja di perusahaan teknologi dan jasa minyak di lepas pantai Qatar. Dia satu dari sedikit perempuan yang bekerja di industri itu.
Petualangan dan pekerjaan lapangan juga tak menghentikan Putri untuk terus belajar.
Ketika harus bekerja di Amerika, di sela-sela pekerjaan yang menuntut, dia melanjutkan studi hingga meraih gelar Master of Business Administration (MBA) dari Universitas Pittsburgh.
Misi Putri tidak hanya mengharumkan nama Indonesia yang dunia pendakian. Tapi dia juga ingin membuktikan bahwa perempuan Indonesia bisa mencapai puncak dunia, dalam pekerjaan dan pendakian, baik dengan bantuan pihak lain maupun atas usaha sendiri.
Semoga sukses Putri bisa memberi inspirasi untuk perempuan Indonesia terus mengejar dan mewujudkan mimpinya, meski di tengah kondisi pandemi seperti saat ini. (*)