Menurut Simone Vigod, seorang psikiater di Women's College Hospital, kondisi tersebut terjadi karena perempuan tidak dapat mengambil cuti kerja atau bahkan tidak memiliki wifi dan telepon untuk sekadar menguhubungi psikiater.
Di sisi lain, situasi pandemi ini menutup banyak dukungan sosial bagi para orang tua baru.
Pasalnya mereka pun jadi tak bisa meminta bantuan dari kelompok orang tua baru, keluarga, bahkan dengan layanan kesehatan masyarakat.
Simone pun menyatakan kalau masalah kesehatan mental juga meningkat secara luas selama pandemi di Amerika Serikat.
Baca Juga: Kontrol Gula Darah dengan Mudah, Konsumsi Air Bawang Bombay Ini Cocok untuk Penderita Diabetes
Jika pada 2019, satu dari 10 orang dewasa melaporkan ke Center for Disease Control and Prevention (CDC) kalau mereka mengalami gejala kecemasan atau gangguan depresi.
Lalu, tahun berikutnya, pada 2020, CDC secara teratur menemukan lebih dari seperempat orang dewasa memiliki gejala kecemasan atau depresi.
Dan tak sedikit dari mereka yang berjuang untuk mengatasi gangguan mental ini.