Parapuan.co - Kawan Puan, tahukah kamu kalau selama pandemi ini, kesehatan mental ibu menurun setelah melahirkan?
Mengutip dari Forbes, menurunnya kesehatan mental ibu setelah melahirkan melonjak sampai 30 persen.
Angka penurusan kesehatan mental ibu ini tertulis dalam sebuah studi Canadian Medical Association Journal.
Baca Juga: Hati-Hati! Ini Penyebab Siklus Menstruasi Tak Lancar pada Perempuan Usia 20an
Penelitian tersebut menyatakan gangguan kecemasan dan depresi bagi merka yang barus menjadi ibu meningkat dari Maret hingga November 2020.
Jika dibandingkan sebelum pandemi gangguan mental ini naik sebanyak 39 persen.
Sebagai informasi penelitian ini dilakukan terhadap lebih dari 137 ribu perempuan di Ontario, Kanada.
Terutama bagi perempuan yang berpenghasilan rendah, kesehatan mental ibu lebih rentan terganggu.
Menurut Simone Vigod, seorang psikiater di Women's College Hospital, kondisi tersebut terjadi karena perempuan tidak dapat mengambil cuti kerja atau bahkan tidak memiliki wifi dan telepon untuk sekadar menguhubungi psikiater.
Di sisi lain, situasi pandemi ini menutup banyak dukungan sosial bagi para orang tua baru.
Pasalnya mereka pun jadi tak bisa meminta bantuan dari kelompok orang tua baru, keluarga, bahkan dengan layanan kesehatan masyarakat.
Simone pun menyatakan kalau masalah kesehatan mental juga meningkat secara luas selama pandemi di Amerika Serikat.
Baca Juga: Kontrol Gula Darah dengan Mudah, Konsumsi Air Bawang Bombay Ini Cocok untuk Penderita Diabetes
Jika pada 2019, satu dari 10 orang dewasa melaporkan ke Center for Disease Control and Prevention (CDC) kalau mereka mengalami gejala kecemasan atau gangguan depresi.
Lalu, tahun berikutnya, pada 2020, CDC secara teratur menemukan lebih dari seperempat orang dewasa memiliki gejala kecemasan atau depresi.
Dan tak sedikit dari mereka yang berjuang untuk mengatasi gangguan mental ini.
Simone menegaskan bahwa masalah kesehatan mental pasca melahirkan sangat dapat diobati.
"Namun, kalau perempuan tidak memiliki akses kesehatan yang baik, maka gangguan mental ini menjadi masalah jangka panjang," ujarnya.
Bahkan bisa memengaruhi kesejahteraan perempuan kedepannya nanti.
Tak sampai di situ saja, gangguan kecemasan dan depresi pasca persalinan bisa berdampak pada masalah sosial dan emosial bagi anak-anak mereka.
Baca Juga: Cukup Gunakan Tempurung Kelapa Hijau, Sakit Gigi Lenyap Seketika, Begini Caranya
Dalam arti lain mungkin ada implikasi jangka panjang lintas generasi.
Nah, Kawan Puan, setelah membaca ulasan ini semoga kita bisa sama-sama lebih aware dengan kesehatan mental ibu setelah melahirkan ya!
Pun jika Kawan Puan termasuk seorang ibu yang baru saja melahirkan, jangan ragu untuk meminta bantuan ketika mengalami kesulitan.
Tetap semangat, Kawan Puan! (*)