Parapuan.co - Pelecehan seksual sampai kapan pun termasuk perilaku yang keji dan menyakitkan ya, Kawan Puan.
Pelecehan seksual bisa menyasar manusia dari gender apa pun dan usia berapa pun.
Perilaku yang tidak dapat ditolerir ini bisa saja menyerang teman dekatmu atau sesama perempuan.
Baca Juga: Mengenal Morphing, Pelecehan Seksual Online yang Dialami Citra Kirana
Hal itu tak hanya menyedihkan bagi mereka, tapi juga sedikit banyak menimbulkan trauma atau ketakutan terhadapmu.
Jika kamu mendapati mereka terkena pelecehan seksual, hal penting yang bisa kamu tawarkan adalah menenangkan emosi dan psikologisnya.
Selain itu, keberadaanmu sebagai teman dekat dan perempuan akan memberikannya perlindungan dan validasi bahwa mereka tidak sendirian.
Melansir Sexual Harassment & Rape Prevention Program (SHARPP) dari University of New Hampshire, jika kamu tahu bahwa temanmu mengalami pelecehan seksual, beberapa cara ini bisa kamu lakukan agar mereka bisa merasa lebih baik.
Dengarkan dan Dukung
Sulit untuk bersiap ketika seorang teman memberi tahumu bahwa mereka telah menjadi korban pelecehan seksual.
Saat ini, mereka tidak butuh nasihat, yang diperlukan hanya dukungan dan keberadaanmu saat mereka sangat sedih.
- Dukungan dan pengertian sangat penting. Dibutuhkan banyak keberanian bagi seorang penyintas untuk berbagi pengalaman mereka.
- Cobalah untuk menyediakan lingkungan yang aman/tidak menghakimi, kenyamanan emosional, dan dukungan bagi penyintas untuk mengungkapkan perasaan.
- Biarkan mereka tahu bahwa mereka dapat berbicara denganmu. Mendengarkan. Jangan terburu-buru memberikan solusi.
Percaya Temanmu
Alasan paling umum orang memilih untuk tidak memberi tahu siapa pun tentang pelecehan seksual adalah ketakutan bahwa pendengar tidak akan mempercayai mereka.
Orang jarang berbohong atau melebih-lebihkan tentang pelecehan, jika seseorang memberi tahumu, itu karena mereka mempercayaimu dan membutuhkan seseorang untuk diajak bicara.
- Orang jarang mengarang cerita pelecehan. Kamu tidak perlu memutuskan apakah mereka “benar-benar terluka”. Jika teman dekatmu mengatakan bahwa mereka terluka, itu sudah cukup.
- Percaya apa yang temanmu katakan. Mungkin sulit bagi mereka untuk berbicara dan memercayaimu.
Hormati Privasi
Jangan beri tahu orang lain apa yang dikatakan teman dekatmu tentang pelecehan seksual yang dialaminya, kecuali jika mereka memberi izin, seperti berbicara ke psikiater atau psikolog.
- Biarkan mereka memutuskan siapa yang akan mereka beri tahu. Penting untuk tidak berbagi informasi dengan orang lain yang tidak terlibat.
- Jangan berhadapan dengan pelaku. Meskipun kamu mungkin ingin memperbaiki situasi atau membalas pelaku, ini bisa memperburuk keadaan bagimu dan temanmu.
Baca Juga: Alami Kekerasan Seksual, Najwa Shihab Bagikan Tips 5D, Apa Itu?
Tetapkan Keamanan
Bagian penting dalam membantu penyintas adalah mengidentifikasi cara-cara di mana penyintas dapat membangun kembali rasa aman fisik dan emosional mereka.
- Tanyakan kepada temanmu apa yang akan membuat mereka merasa aman dan bagaimana kamu dapat membantu mereka.
- Jika pelecehan sedang berlangsung, bantu temanmu untuk membuat perisai tentang apa yang harus dilakukan jika mereka dalam bahaya.
Kata Dukungan
Sulit untuk mengetahui apa yang harus dikatakan kepada seorang teman ketika mereka curhat kepadamu.
Hindari mengajukan banyak pertanyaan dan dukung temanmu dengan frasa berikut:
- Itu bukan salahmu
- Maaf ini terjadi
- Aku percaya kamu
- Apa yang bisa aku bantu?
- Terimakasih sudah memberi tahuku
- Aku akan mendukung pilihanmu
- Kamu tidak sendiri
Biarkan temanmu tahu bahwa kamu percaya bahwa mereka memiliki kekuatan dan kapasitas untuk menyembuhkan luka batin.
Baca Juga: Lady Gaga Ungkap Alami Psychotic Break Pasca Pemerkosaan, Apa Itu?
https://www.unh.edu/sharpp/helping-friend