Bentuk Dukungan yang Bisa Diberikan Usai Sahabat Jadi Korban Pelecehan Seksual

Ericha Fernanda - Jumat, 11 Juni 2021
Teman menceritakan bahwa ia menjadi korban pelecehan seksual.
Teman menceritakan bahwa ia menjadi korban pelecehan seksual. freepik

Parapuan.co - Cerita paling miris dari sahabat adalah ketika mereka mengungkapkan dirinya menjadi korban pelecehan seksual.

Tentu apa yang telah menimpa sahabat membuat kita ikut sakit hati dan merasa prihatin.

Sebab jika diam saja, kejahatan seksual ini bisa tumbuh menjadi trauma yang mendalam.

Baca Juga: Tak Perlu Menyalahkan, Begini Cara Membantu Teman yang Alami Pelecehan Seksual

Hal yang bisa kita lakukan setelah sahabat bercerita tentang pelecehan seksual yaitu percaya dan berada di pihak mereka.

Kita harus mendengarkan tanpa menghakimi mereka, lindungi sahabat kita dan jangan sampai dia sendirian sebagai penyintas.

Mengapresiasi Sikap Korban untuk Jujur

Mengutip siaran pers Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), kita harus mengapresiasi sikap korban untuk mengungkap pengalaman pelecehan seksual.

Bercerita tentang pelecehan seksual merupakan hal sulit, membutuhkan keberanian untuk mengingat kembali pengalaman yang traumatis dan juga untuk menghadapi serangan balik dari pengungkapannya itu.

Baca Juga: Komnas Perempuan Tanggapi Dugaan Pelecehan yang Dilakukan Gofar Hilman

Serangan balik yang paling sering adalah justru menyalahkan korban, penyangkalan bahkan menuntut balik korban.

Perempuan rentan pada pelecehan seksual dan disalahkan atas tindak tersebut karena  diskriminasi berbasis gender yang menyebabkan perempuan dalam posisi subordinat dan obyek seksual.

Posisi perempuan sebagai simbol moralitas di dalam masyarakat patriarkis juga digunakan untuk melemahkan korban.

Dengan posisi tersebut, perempuan sering disalahkan dengan menggunakan latar belakang, perilaku, dandanan, cara berbusana, dan lingkungan pergaulannya sebagai alasan pembenar tindak pelecehan seksual.

Mengingat situasi perlindungan hukum saat ini, Komnas Perempuan juga mendorong aparat penegak hukum untuk menyikapi dengan sungguh-sungguh dan dengan empati kepada perempuan korban, dan mencegah kriminalisasi korban.

Hal ini sangat penting dalam memastikan pelaksanaan tanggung jawab negara untuk pemenuhan hak konstitusional warga, khususnya perempuan, pada perlindungan diri dan rasa aman (Pasal 28 G Ayat 1), serta untuk bebas dari diskriminasi atas dasar apa pun.

Baca Juga: Mereka Butuh Dukungan Emosional, Ketahui Cara Mendukung Sesama Perempuan yang Mengalami Pelecehan Seksual

Melaporkannya ke Komnas Perempuan

Kita wajib mengenali kesulitan yang harus dihadapi oleh perempuan korban pelecehan seksual.

Komnas Perempuan berharap pengungkapan kasus pelecehan seksual dapat menyemangati perempuan korban yang lain untuk juga maju melaporkan kasusnya.

Komnas Perempuan mengajak semua pihak untuk mendukung upaya korban, dengan mendengarkan pengalaman mereka, jangan disudutkan dan distigma.

 

Baca Juga: Lawless Jakarta Dukung Korban Pelecehan Seksual, Ernest Prakasa: Respect!

Hal ini terutama karena pengungkapan kasus merupakan langkah awal mendukung upaya pemulihan korban, memutus impunitas, dan mencegah kejadian berulang. 

Sebagaimana sahabat, kita bisa menyarankan mereka dan memberikan dukungan untuk melaporkan kasus pelecehan seksual ke Komnas Perempuan.

Dampingi mereka untuk mengungkapkan kejadian pahit ini ke Komnas Perempuan, demi menghindari tindakan berulang bagi dirinya sendiri maupun orang lain.

Meskipun sudah ada payung hukum di Indonesia terkait pelecehan seksual, kita tetap bisa mendapatkan dukungan dan perlindungan korban dari Komnas Perempuan. (*)

Sumber: Komnas Perempuan
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Menolak Jadi Korban: Bela Diri Bentuk Perlawanan Perempuan terhadap Kekerasan