Langkah Satu: Refleksi
Renungkan perbedaan antara kebutuhan, keinginan, dan kemewahan.
Mana kebutuhan yang benar-benar mendesak dan menunjang hidupmu.
Mana keinginan yang bisa kamu wujudkan di lain waktu.
Serta, mana kemewahan yang bisa saja kamu tinggalkan, sebab tak begitu memengaruhi hidupmu.
Baca Juga: Ada Parameter Kesiapan untuk Memulai Hubungan, Apa Pentingnya?
Langkah Kedua: Kategorikan
Selanjutnya, kamu dapat menerapkan ketiga kategori di atas ke berbagai aspek kehidupanmu seperti barang material, waktu, tujuan, dan hubungan.
Misalnya, dalam hal barang materi, kamu bisa bertanya pada diri sendiri apa saja kebutuhan atau kebutuhan untuk hidup sederhana dan bermakna.
Pilih hal-hal apa yang menyenangkan untuk dimiliki, hal-hal apa yang boros dan mungkin tidak perlu.
Dalam contoh lain, kamu dapat bertanya pada diri sendiri bagaimana kamu ingin menghabiskan waktu untuk menjalani kehidupan yang lebih bermakna.
Mungkin menghabiskan waktu dengan teman tertentu termasuk dalam kategori kebutuhan karena kehadiran teman ini memberi energi kepadamu.
Selain itu, kamu bisa belajar tentang diri sendiri dan dunia dari kebersamaan dengan mereka.
Baca Juga: Cynthia Lamusu: Terima Kasih Diriku yang Dulu, Ini 3 Cara Self Love
Tapi, menghabiskan waktu dengan beberapa orang juga dapat diklasifikasikan sebagai sesuatu yang tidak dibutuhkan.
Contoh lainnya, menghabiskan waktu memasak makanan bergizi, belajar bahasa, atau keterampilan baru adalah kebutuhan bagi kamu.
Tapi, menghabiskan waktu untuk menonton televisi tak menjadi kebutuhanmu.