Parapuan.co – Pelecehan seksual kini sudah banyak diterima oleh perempuan di media sosial.
Namun, sayangnya, masih banyak perempuan yang belum menyadari bentuk pelecehan seksual di Internet.
Padahal, melansir Kompas.com, menurut psikolog klinis dewasa, Tiara Puspita, M.Psi., bentuk pelecehan seksual itu sendiri bisa berasal dari perilaku, ucapan, isyarat atau pendekatan terkait seks yang tidak diinginkan oleh salah satu pihak.
Tiara menjelaskan bahwa pelecehan seksual bisa dibagi menjadi bebeberapa jenis seperti:
Baca Juga: Merasa Susah Bahagia? Yuk Latihan 10 Minggu Menjadi Individu yang Lebih Positif!
Pelecehan Berbasis Gender
Pelecehan ini sering dilakukan oleh gender tertentu dan ditujukan pada gender lainnya.
Pelecehan berbasis gender ini bisa dilakukan dengan memberikan komentar cabul, dan menjadikan korban sebagai bahan lelucon dan mengandung unsur seksual.
Perilaku Menggoda
Perilaku ini berupa paksaan yang dilakukan seseorang untuk bekencan atau bahkan melakukan hubungan seksual.
Saat korban sudah berusaha menolak, pelaku pelecehan seksual akan terus memaksa bahka bisa jadi mengancam korban jika mereka tetap menolaknya.
"Jadi misalnya sudah ditolak sekali, tetapi (pelaku) tidak mau mendengarkan. Jadi di-push (dipaksa) terus," ucap Tiara.