Ahli saraf, David Eagleman pun menambahkan, "Tidak adanya lagi hal-hal 'pertama' yang membuat kita bergairah, gembira, atau gelisah, menjelaskan mengapa kita berpikir bahwa waktu semakin cepat ketika kita bertambah tua.
"Kita sudah terbiasa dengan berbagai hal dan itu membuat hidup terasa tidak menarik sehingga waktu berjalan begitu cepat."
Di samping itu, stres dan tekanan dalam rutinitas kita membuat waktu 24 jam sehari berjalan lebih cepat lagi.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Ammons Scientific, para peneliti menanyakan kepada responden seberapa cepat waktu terasa berlalu, dari sangat lambat hingga sangat cepat.
Singkatnya, peneliti itu menemukan bahwa sebagian besar responden mengatakan bahwa waktu berlalu begitu cepat karena mereka memiliki begitu banyak hal yang harus dilakukan dan tidak ada cukup waktu melakukan semuanya.
Jika semuanya dihubungkan, antara waktu, stres, rutinitas, dan banyaknya hal yang dilakukan, mana masuk akal kita merasa 24 jam tidak cukup untuk melakukan semuanya.
Sebab semakin stres kita dengan berbagai rutinitas dan tanggung jawab, maka semakin kecil kemungkinan kita untuk fokus dan hadir sepenuhnya di waktu tersebut.
Yang ada di pikiran kita hanyalah bagaimana caranya melewati satu hari yang penuh tugas dan tanggung jawab itu dengan secepat mungkin.
Alhasil, kita tidak sempat melihat dan benar-benar merasakan suatu kegiatan sebagai pengalaman yang berkesan di dalam hati.
Dengan begitu, waktu pun berjalan cepat dan kita merasa tidak melakukan apa-apa.
Baca Juga: Rutinitas Hidup Terasa Membosankan? Hindari Gaya Hidup Autopilot Ini
(*)