Kenapa Waktu Terasa Cepat Terlebih saat Kita Sudah Beranjak Dewasa? Ini Alasannya

Rizka Rachmania - Senin, 14 Juni 2021
Ilustrasi kenapa waktu terasa cepat
Ilustrasi kenapa waktu terasa cepat wenmei Zhou

Parapuan.co - "Kayaknya baru selesai satu kerjaan, kok udah sore aja, sih?" atau "Baru juga beres nyuapin dan mandiiin anak, kok udah jam 12 siang?"

Pernah mengeluhkan hal yang sama? Dimana waktu terasa lebih cepat tanpa kita sadari?

Semakin kita beranjak dewasa, waktu terasa berjalan sangat cepat. Belum menyelesaikan deadline A, eh, waktu sudah sore.

Belum beres mengurus buah hati dan rumah, eh, sudah mau tengah hari.

Kenapa waktu terasa begitu cepat, ya? Padahal dulu dan sekarang waktu tetap 24 jam sehari 7 hari seminggu. Apa yang berubah?

Baca Juga: 4 Cara Menerapkan Skinimalism, Tren Kecantikan Baru yang Cocok untuk Semua Orang

Ternyata, salah satu alasan waktu terasa begitu cepat adalah rutinitas, Kawan Puan.

Ya, rutinitas harian yang monoton, bangun, menyelesaikan pekerjaan atau urusan rumah tangga, lalu tidur lagi malam hari membuat waktu berjalan lebih cepat.

Alasannya adalah karena kita sudah familier dengan segala aktivitas tersebut, dan minim pengalaman pertama yang menimbulkan rasa excited atau penasaran untuk melakukannya.

"Dibandingkan dengan masa muda, di waktu dewasa kita lebih punya sedikit pengalaman baru dan berkesan.

"Misalnya, saat kanak-kanak ada hari pertama sekolah, lalu saat remaja, ada yang namanya pacar pertama atau jatuh cinta pertama, saat sedikit lebih dewasa, ada rumah pertama dan pekerjaan pertama.

"Tapi saat kita dewasa, dimana hal-hal 'pertama' itu sudah tidak ada dan kita terbiasa dengan segala hal, maka waktu dan hari pun berjalan lebih cepat," jelas psikolog William James, seperti dilansir dari Lifehacker.com.

Ahli saraf, David Eagleman pun menambahkan, "Tidak adanya lagi hal-hal 'pertama' yang membuat kita bergairah, gembira, atau gelisah, menjelaskan mengapa kita berpikir bahwa waktu semakin cepat ketika kita bertambah tua.

"Kita sudah terbiasa dengan berbagai hal dan itu membuat hidup terasa tidak menarik sehingga waktu berjalan begitu cepat."

Di samping itu, stres dan tekanan dalam rutinitas kita membuat waktu 24 jam sehari berjalan lebih cepat lagi.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Ammons Scientific, para peneliti menanyakan kepada responden seberapa cepat waktu terasa berlalu, dari sangat lambat hingga sangat cepat.

Singkatnya, peneliti itu menemukan bahwa sebagian besar responden mengatakan bahwa waktu berlalu begitu cepat karena mereka memiliki begitu banyak hal yang harus dilakukan dan tidak ada cukup waktu melakukan semuanya.

Jika semuanya dihubungkan, antara waktu, stres, rutinitas, dan banyaknya hal yang dilakukan, mana masuk akal kita merasa 24 jam tidak cukup untuk melakukan semuanya.

Sebab semakin stres kita dengan berbagai rutinitas dan tanggung jawab, maka semakin kecil kemungkinan kita untuk fokus dan hadir sepenuhnya di waktu tersebut.

Yang ada di pikiran kita hanyalah bagaimana caranya melewati satu hari yang penuh tugas dan tanggung jawab itu dengan secepat mungkin.

Alhasil, kita tidak sempat melihat dan benar-benar merasakan suatu kegiatan sebagai pengalaman yang berkesan di dalam hati.

Dengan begitu, waktu pun berjalan cepat dan kita merasa tidak melakukan apa-apa.

Baca Juga: Rutinitas Hidup Terasa Membosankan? Hindari Gaya Hidup Autopilot Ini

(*)

Sumber: Lifehacker
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Perempuan Berisiko Diabetes Lebih Tinggi, Tapi Gaya Hidup Jadi Kunci