Parapuan.co - Meski kita sering mendengar soal donor darah, tapi mungkin kita jarang atau belum mengetahui soal World Blood Donor Day alias Hari Donor Darah Sedunia.
Hari Donor Darah Sedunia diperingati setiap tanggal 14 Juni setiap tahunnya.
Situs Who.int menginformasikan bahwa Hari Donor Darah Sedunia diresmikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization, WHO) di Swiss pada 2005.
Sejak tahun tersebut, Hari Donor Darah Sedunia resmi menjadi hari yang diperingati secara global setiap tahunnya.
Adapun alasan pemilihan tanggal 14 Juni sebagai Hari Donor Darah Sedunia adalah karena tanggal tersebut merupakan tanggal lahir seorang ahli biologi dan kedokteran Austria, Karl Landsteiner.
Baca Juga: Gejala yang Ditunjukan saat Kamu Mengalami Kekurangan Trombosit
Karl (1868-1943) merupakan pelopor transfusi darah modern.
Karl juga merupakan sosok yang berhasil menemukan penggolongan darah seperti yang kita ketahui sekarang (golongan darah A, B, O, dan AB).
Berkat kedua penemuannya itu, para tenaga medis jadi bisa melakukan transfusi darah sesuai dengan golongan darah antara pendonor dengan penerima donor.
Tujuan dari diadakannya Hari Donor Darah Sedunia adalah meningkatkan kesadaran dunia akan pentingnya donor darah bagi kesehatan masyarakat.
Selain itu, hari ini juga bertujuan untuk meningkatkan apresiasi global terhadap jasa para pendonor darah seluruh dunia yang berkat darah yang disumbangkannya telah menyelamatkan banyak nyawa.
Tema Hari Donor Darah Sedunia 2021
Seperti hari-hari peringatan besar lainnya, Hari Donor Darah Sedunia juga memiliki tema, Kawan Puan.
Tema Hari Donor Darah Sedunia 2021 adalah "Give blood and keep the world beating."
Tema tersebut diartikan sebagai, "Berikanlah darah dan jagalah agar dunia tetap berdenyut."
Denyut tersebut maksudnya adalah jantung yang menunjukkan pentingnya donor darah bagi nyawa para penerima transfusi darah agar jantungnya tidak berhenti dan terus berdenyut.
Baca Juga: Mengenal Trombositopenia, Kondisi Kekurangan Jumlah Trombosit dalam Darah
Ada empat tujuan dari diangkatnya tema tersebut pada Hari Donor Darah Sedunia tahun ini.
Pertama adalah untuk mengapresiasi dan berterima kasih kepada para pendonor darah di seluruh dunia dan untuk membuat publik semakin sadar akan pentingnya kegiatan donor darah.
Kedua, untuk mempromosikan nilai kebersamaan dari kegiatan donor darah agar rasa kebersamaan dalam masyarakat semakin kuat.
Ketiga, untuk mengajak anak-anak muda untuk lebih mau terlibat dalam kegiatan donor darah dan menginspirasi teman-teman sebaya mereka untuk mendonorkan darahnya juga.
Keempat, untuk memperingati potensi para anak muda tersebut sebagai mitra dalam mempromosikan kesehatan kepada sesama anak muda lainnya maupun masyarakat luas.
Anak muda memang lebih disorot dalam Hari Donor Darah Sedunia tahun ini.
Hal ini erat kaitannya dengan kondisi fisik para anak muda yang umumnya lebih prima sehingga cocok untuk menjadi pendonor darah.
Tak hanya itu, anak muda pun cenderung lebih kreatif dan suaranya lebih didengar oleh sebayanya maupun masyarakat pada umumnya.
Baca Juga: Penting untuk Menjaga Saraf dan Sel Darah Merah, Berikut Makanan yang Mengandung Vitamin B12
Maka itulah Hari Donor Darah Sedunia menyorot anak muda, sebab mereka dapat menggerakkan orang lain untuk ikut mendonorkan darahnya maupun untuk lebih memerhatikan kesehatan.
Selain itu, meski situasi pandemi Covid-19 masih melanda seluruh dunia, namun tak perlu takut untuk mendonorkan darah sebab semua fasilitas kesehatan sudah mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Dengan demikian, pendonor darah maupun penerimanya dapat melangsungkan kegiatan ini dengan tenang.
Nah, Kawan Puan tertarik untuk donor darah tidak hari ini? (*)