Mau Donor Darah? Konsumsi Jenis Makanan dan Minuman Ini Lebih Dulu

Anna Maria Anggita - Senin, 14 Juni 2021
Ilustrasi minum air putih tambahan sebelum melakukan donor darah
Ilustrasi minum air putih tambahan sebelum melakukan donor darah Freepik/jcomp

Parapuan.co - Memperingati Hari Donor Darah Dunia yang dirayakan tiap tanggal 14 Juni, menyadarkan kita bahwa donor darah adalah salah satu cara yang efektif dan relatif aman membantu orang dalam kondisi serius.

Jadi, dengan donor darah, secara tidak langsung kamu akan menyelamatkan nyawa seseorang.

Akan tetapi, menyumbangkan darah dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti kelelahan atau anemia.

Oleh sebab itu kamu perlu mengonsumsi makanan yang benar sebelum mendonorkan darah.

Tujuannya untuk mengurangi efek samping yang biasanya dialami oleh beberapa orang setelah donor darah.

Mengutip dari Healthline, berikut ini beberapa jenis makanan yang sebaiknya disantap sebelum donor:

Baca Juga: Efektif Sembuhkan Pasien Covid-19, Ini Dia Syarat dan Alur Donor Plasma Konvalesen

1. Zat besi

Zat besi adalah mineral penting yang digunakan tubuh untuk memproduksi hemoglobin. 

Di mana hemoglobin bertanggung jawab untuk membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.

Jadi dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi, tubuhmu akan menyimpan zat besi ekstra.

Tapi, jika kamu tidak mengonsumsi cukup zat besi, seusai donor kamu akan mengalami anemia defisiensi besi.

Oleh sebab itu, sebelum mendonorkan darah, pertimbangkan untuk meningkatkan asupan makanan kaya zat besi.

Makanan yang kaya zat besi heme meliputi:

  • Daging, seperti domba, ham, babi, daging sapi muda, dan daging sapi kering.
  • Unggas , seperti ayam dan kalkun.
  • Ikan dan kerang, seperti tuna, udang, kerang, haddock, dan makarel.
  • Organ dalam, seperti hati.
  • Telur.

Baca Juga: Tampil Awet Muda di Usia 50an, Ini Rahasia Salma Hayek Memiliki Tubuh Bugar

Makanan yang kaya zat besi nonheme meliputi:

  • Sayuran, layaknya bayam, ubi jalar, kacang polong, brokoli, buncis, bit, dandelion, sawi, kangkung, dan lobak.
  • Roti dan sereal, roti gandum utuh, pasta, gandum, sereal dedak, tepung jagung, oat, roti gandum hitam, dan nasi.
  • Buah-buahan , seperti stroberi, semangka, kismis, kurma, buah ara, plum, jus prune, aprikot kering, dan buah persik kering.
  • Kacang, seperti kacang polong kering, kacang kering, lentil, dan juga olahan kacang seperti tahu.

2. Vitamin C

Kawan Puan, zat besi heme itu baik untuk meningkatkan kadar zat besi secara efektif ya, Kawan Puan.

Tapi kalau kamu lebih banyak mengonsumsi zat besi nonheme atau nabati, alangkah baiknya kalau mengonsumsi vitamin C juga.

Vitamin C akan membantu menyerap zat besi nonheme dengan lebih baik.

Banyak buah-buahan merupakan sumber vitamin C yang baik di antaranya blewah, jeruk, kiwi, mangga, pepaya, nanas, stroberi, tomat, semangka, dan raspberi.

Baca Juga: Hari Donor Darah Sedunia, Ini Manfaat Donor Darah Bagi Diri Sendiri

3. Air

Kawan Puan, setengah dari darah adalah air lo.

Hal ini berarti ketika donor darah, kamu akan kegilangan cairan, tekanan darah pun turun, dan akhirnya pusing.

Mengetahui hal tersebut, The American Red Cross merekomendasikan minum tambahan 16 ons atau 2 cangkir air sebelum donor.

Nah, Kawan Puan, semoga ulasan di atas bisa membantumu memberi ilmu sebelum donor darah ya, terutama bagi kamu yang baru pertama kali mendonorkan darah. (*) 



REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru