Hal tersebut membuat antrean memang harus terjadi untuk menunggu ketersediaan kamar perawatan.
Arifin mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi ini adalah akibat dari klaster libur lebaran bulan lalu.
Banyak masyarakat Indonesia yang tetap melaksanakan mudik lebaran ke luar kota dan menyebabkan penyebaran Covid-19 yang semakin meluas.
Arifin mengingatkan kepada masyarakat Indonesia untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan tidak melakukan mobilitas yang tinggi terlebih dahulu.
Banyak rumah sakit yang kewalahan dalam menghadapi kasus Covid-19 di Indonesia ini.
Berdasarkan data yang diambil pada hari Selasa (15/6/21), pasien yang dirawat di Rumah Sakit Wisma Atlet sendiri berjumlah 5.400 orang.
Jumlah tersebut mengkhawatirkan karena RS Wisma Atlet hanya memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 5.994.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Melonjak, Satgas: Ini Alarm Buat Kita Semua
Namun, pemerintah telah membuka Tower 8 untuk mengantisipasi melonjaknya pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet.
Kawan Puan, kondisi Covid-19 di DKI Jakarta dan sekitarnya kembali memburuk, maka ada baiknya jika Kawan Puan tetap melaksanakan protokol kesehatan dan menghindari keramaian.
Jangan lupa untuk mengingatkan orang-orang yang kamu cintai juga agar terhindar dari Covid-19. (*)