Menurut studi yang PARAPUAN lakukan, perempuan dengan tipe Pengembara didominasi oleh Pegawai Swasta Nasional dengan jumlah responden studi 27%, kemudian dilanjutkan dengan Pelajar/Mahasiswa dengan jumlah 24% dari seluruh responden studi.
Perempuan tipe Pengembara cenderung hidup di kota besar dibanding di pedesaan dengan 58% persen responden yang tinggal di kota besar dan 42% responden yang tinggal di desa.
Tipe Pengembara juga didominasi oleh mereka yang berada di usia produktif (26-30 tahun) dengan status belum menikah.
Karakteristik Pengembara
Orientasi mimpi dari perempuan tipe Pengembara adalah untuk diri sendiri dan cenderung mengedepankan perasaan dalam mengambil keputusan terkait kendali mimpinya.
Tujuan mereka menggapai mimpi adalah untuk memuaskan diri sendiri, sebagai kesenangan pribadi, atau sebagai bentuk pembuktian dalam pencapaian untuk dirinya sendiri.
Tipe Pengembara dalam mengambil keputusan juga lebih sering mengedepankan perasaannya.
Baca Juga: Perempuan Tak Lagi Tertinggal di Bidang Pendidikan, Bisa Menempuh Sekolah Tinggi seperti Laki-Laki
Pengambilan keputusan yang mengedepankan perasaan dibanding logika membuat mereka sering kali tidak terlalu keras dan kuat dalam menggenggam kendali atas mimpi yang mereka inginkan.
Sebagai contohnya, tipe Pengembara lebih memilih pekerjaan sesuai minatnya, bukan pekerjaan yang memuaskan orang tuanya.
Namun ketika di tengah perjalanan mereka merasa jenuh dengan pekerjaan tersebut, tipe Pengembara cenderung akan merasa ingin menyerah dan tidak melanjutkan pekerjaannya.