Respons terhadap hambatan
Tipe Pengembara tidak membuat perencanaan matang untuk mewujudkan mimpinya.
Mereka pun kerap tidak tahu prioritas dalam pengambilan keputusan atas mimpinya dan membuat mereka kehilangan arah dalam penentuan mimpi sejatinya.
Mereka juga cenderung kebingungan menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai mimpinya tersebut karena mereka tidak mengedepankan logika.
Maka, dalam menghadapi hambatan tipe Pengembara yang tidak cukup kuat membuat prioritas terkait mimpinya.
Alhasil mereka cenderung bingung, malas, bahkan demotivasi ketika berhadapan dengan hambatan.
Namun, tipe Pengembara tahu persis apa yang mereka inginkan dan rasakan dalam perjalanan memegang kendali atas mimpinya.
Jika Kawan Puan merasa cocok dengan tipe Pengembara ini, kamu bisa melihat perjalanan meraih mimpi dari Hannah Al Rashid atau Merry Riana yang termasuk dalam tipe Pengembara juga.
Baca Juga: Tidak Lagi Tertekan Budaya Patriarki, Perempuan Kini Bebas dan Berhak Menentukan Pekerjaan
Tipe Pengembara, sama seperti tipe lainnya, tidak bersifat tetap dan berlaku terus-menerus, tapi merupakan karakter dominan yang muncul saat studi ini dilakukan.
Pengelompokan ini bersifat dinamis karena faktor eksternal dan internal dapat mempengaruhi dan mengubah cara perempuan memegang kendali atas mimpinya.
Seiring dengan perjalanan menggapai mimpi, Kawan Puan dapat menemukan berbagai pengaruh dari eksternal atau internal.
Hal tersebut akan membentuk kembali caramu dalam meraih mimpi juga akan terus membuatmu bertumbuh hingga dapat memegang kendali sepenuhnya atas mimpimu. (*)