Pun dengan sang suami yang sebenarnya mampu mencukupi kebutuhan dirinya serta anak semata wayangnya.
“Bekerja itu sebagai bentuk aktualisasi diri sih. Jadi dengan bekerja aku bisa Oh ini tuh Raisa. Aku punya identitas dan punya sesuatu yang aku banggakan,” ujar Raisa.
Raisa juga menambahkan dengan bekerja, di kemudian hari ia ingin menunjukkan hasil kerja kerasnya selama ini pada dirinya sendiri maupun anak-anaknya nanti.
Dan dari bekerja juga, ia ingin menjadi seseorang yang bermanfaat dengan hal-hal yang ia lakukan.
Lingkungan pertemanan turut mempengaruhi
Alasan bekerja sebagai bentuk aktualisasi diri ini diakui Raisa ia dapatkan dari lingkungan pertemanannya.
Sebab banyak teman-teman perempuannya yang juga bekerja meskipun telah menikah dan sang suami juga telah bekerja.
“Teman-temanku juga rata-rata kalau ditanya soal kenapa kerja juga pasti jawabannya itu.
Kenapa sih kerja, suami kan bisa mencukupi (kebutuhan). Ya rata-rata mereka (teman-teman Raisa) enggak mau kehilangan teman dan ingin menunjukkan kualitas diri sebagai perempuan,” jelasnya.
Baca Juga: Demi Bisa Kembali Meraih Mimpi, Ini Tips Bangkit setelah Alami Hubungan Abusive
Bekerja menjadi bentuk aktualisasi dirinya ini juga ditegaskan Raisa bukan untuk memandang sebelah mata ibu rumah tangga lo, Kawan Puan!
Sebab ia percaya setiap perempuan berhak menentukan pilihan terbaik dalam hidupnya.
Bahkan ia pribadi salut dengan perempuan yang memilih menjadi ibu rumah tangga, karena pekerjaan tersebut jelas tidaklah mudah.
“Tapi tidak merendahkan ibu rumah tangga ya, karena kakakku juga ibu rumah tangga. Dan ia punya banyak cara lain untuk aktualisasi diri,” tambahnya. (*)