Datang dengan mimpi masing-masing
"New York selalu menjadi tempat berlabuhnya banyak orang dari seluruh dunia, it’s the melting pot," kata Muhammad Zaidy, yang akrab disapa Eddy selaku produser.
Kota ini sangat bebas sekaligus menjadi sebuah simbol mengejar mimpi.
Sisi New York yang menginspirasi ini menjadi daya tarik bagi banyak orang, termasuk para karakter di film ini yang datang dengan tujuan masing-masing.
"Kami juga menampilkan empat sosok keibuan yang larger than life, berpikiran positif, dan yang mengukur kesuksesan mereka sendiri," tambah Eddy.
Party
Party yang senang berpindah-pindah negara akhirnya memilih New York sebagai tempat terakhir untuk ditaklukkan.
"Party datang ke New York sebagai asisten rumah tangga dengan mimpi yang sederhana, yaitu menjadi sukses dan menafkahi keluarganya.
"Mimpi yang sangat relatable bagi para imigran Indonesia di Queens," ujar Lucky Kuswandi, sutradara film ini.
Belajar dari karakter Party, mimpi itu tanpa syarat dan bisa dilakukan oleh siapapun.
Terkadang kita kesulitan untuk meraih mimpi gara-gara pendapat orang sekitar, penolakan, dan apapun yang menghentikan kita dari bermimpi.
Satu langkah kecil yang bisa lakukan adalah menutup telinga dan mulai menghidupkan mimpi.
Baca Juga: Cynthia Lamusu: Terima Kasih Diriku yang Dulu, Ini 3 Cara Self Love