“Rumusnya itu 80:20. Jadi, usahain menyajikan konten itu jangan promosi terus. 20 persen bolehlah soal promo, ya, sisanya 80 persen konten yang edukatif, menarik. Orang kalau liat medsos isinya jualan terus juga enggak mau,” ujarnya.
Selain itu, Yuswohady juga menyarankan untuk kamu memberikan isi konten variatif. Misalnya, tak hanya foto saja, kamu bisa sesekali sajikan konten infografis dan video.
“Kalau sekarang video itu lebih banyak disukai, karena dia lebih engage konsumen,” pungkasnya.
Nah, semoga tips dari para pakar ini pun bisa membantumu untuk meningkatkan penjualan di media sosial ya!(*)