Bisnis Apa Saja yang Diminati saat Pandemi Covid-19? Ini Jawaban Pakar

Tentry Yudvi Dian Utami - Rabu, 16 Juni 2021
Ilustrasi bisnis online
Ilustrasi bisnis online Chayanon Phumchuai

Parapuan.co  - Berbisnis di era pandemi Covid-19 memang menantang ya, Kawan Puan?

Di satu sisi kita harus memikirkan jalan bisnis di masa depan, tapi satu sisinya keadaan kasus Covid-19 juga semakin melonjak.

Tapi, tenang saja Kawan Puan, sebab, ada beberapa bisnis yang masih tetap bertahan kok, di era pandemi Covid-19 ini.

Apa saja ya?

Melansir Kompas.com, Bagas Adhadirgha sebagai Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Mudah Indonesia (HIPMI) menjelaskan kalau ada beberapa peluang usaha yang bisa bertahan di era pandemi Covid-19.

"Di sisi lain industri yang terkait dengan aktivitas hobi, makanan dan personal care naik lebih 50 persen. Inilah yang harus kita lihat sebagai peluang," ujarnya.

Namun demikian, Kawan Puan tetap perlu memperhatikan strategi marketing online untuk memaksimalkan penjualan.

Baca Juga: Selain Konten Viral, Ini 3 Tips Meningkatkan Penjualan di Instagram

Sebab, ya, kita mau tak mau memang harus berjualan online untuk meminimalisir adanya virus Covid-19.

"Penerapan digital marketing harus diimplementasikan untuk setiap pengusaha karena semua sudah bergerak di digital," ujarnya.

Betul sekali nih, Kawan Puan. Strategi marketing digital memang perlu kita pikirkan, sebab tak semua pengusaha memahaminya.

Padahal, bila kita sudah memahami digital marketing, itu pun menjadi langkah efektif dan hemat untuk mempromosikan usaha.

Menurut Yuswohady, pakar bisnis dan marketing dari Inventure, kesalah UMKM dalam memasarkan produk di media sosial terletak pada penyajian konten.

“Rumusnya itu 80:20. Jadi, usahain menyajikan konten itu jangan promosi terus. 20 persen bolehlah soal promo, ya, sisanya 80 persen konten yang edukatif, menarik. Orang kalau liat medsos isinya jualan terus juga enggak mau,” ujarnya.

Selain itu, Yuswohady juga menyarankan untuk kamu memberikan isi konten variatif. Misalnya, tak hanya foto saja, kamu bisa sesekali sajikan konten infografis dan video.

“Kalau sekarang video itu lebih banyak disukai, karena dia lebih engage konsumen,” pungkasnya.

Nah, semoga tips dari para pakar ini pun bisa membantumu untuk meningkatkan penjualan di media sosial ya!(*)



REKOMENDASI HARI INI

Mengapa Semut Muncul di Rumah Saat Musim Hujan? Ini Cara Mengatasinya