Sisanya, barangkali bukan hanya tidak dapat menabung uang untuk pensiun, tetapi tidak punya penghasilan sama sekali karena kehilangan pekerjaannya.
Salah satu pendiri Age Wave, Maddy Dytchwald telah mengonfirmasi data tersebut.
"Pandemi ini sangat memukul perempuan. Mereka jauh lebih menderita dibandingkan laki-laki," demikian kata Maddy.
Baca Juga: Benarkah Bekerja Sesuai Passion Jadi Kunci Utama Kesuksesan Karier?
"Hasilnya, mereka menabung lebih sedikit untuk masa pensiun. Dan itu disebabkan karena pandemi," tuturnya lagi.
Maddy menambahkan, tingkat pengangguran perempuan juga jauh lebih tinggi ketimbang laki-laki.
Pasalnya, banyak sektor industri dengan pekerja perempuan ditutup dan gulung tikar akibat pandemi Covid-19.
Fakta serupa juga dicatat oleh situs McKinsey dalam sebuah survei yang di dalamnya menunjukkan data karyawan perempuan di tempat kerja.
Sebelum Covid-19, hampir tidak pernah ada data yang menunjukkan bahwa perempuan memilih untuk meninggalkan pekerjaannya secara sukarela.
Akan tetapi, pandemi telah mengubah segalanya dan dampaknya lebih banyak menimpa karier perempuan.
Satu dari empat perempuan disebut mempertimbangkan untuk meninggalkan kariernya.
Baca Juga: Ingin Mengubah Karier di Usia 30an? Pertimbangkan Hal Berikut Ini
Alasannya beragam, termasuk karena perempuan merasakan lebih banyak tekanan di tempat kerja dibandingkan laki-laki.
Di masa pandemi, tekanan yang dirasakan perempuan menjadi lebih besar hingga mereka tak punya pilihan selain merelakan kariernya. (*)