Libatkan anak dalam rutinitas
Bahkan pekerjaan rumah tangga yang kecil pun dapat menciptakan rasa rutinitas dan konsistensi.
Itu tidak berarti kita mengharapkan balita untuk mencuci piring dan menyapu lantai.
Tapi mereka dapat menangani tugas-tugas kecil dan sederhana seperti meletakkan pakaian kotor mereka di keranjang cucian, merapikan mainan, membawa serbet ke meja saat makan malam, atau membantu menyeka meja dapur setelah tumpah.
Melakukan hal-hal ini akan menciptakan perasaan tambahan “Saya tahu apa yang akan terjadi”, sambil membangun rasa kemampuan dan harga diri mereka.
Ini juga membuat mereka siap untuk mengambil tanggung jawab yang lebih besar, seperti pekerjaan rumah atau binatu di kemudian hari.
Jangan jatuh ke dalam perangkap “Lebih cepat jika saya melakukannya” atau menunggu untuk memberikan tugas ketika mereka lebih besar dan lebih mampu.
Semakin anak-anak memahami sejak dini bahwa bantuan mereka juga berharga, maka akan semakin besar kepercayaan diri mereka.
Dengan sedikit usaha, kamu dapat menjalin rutinitas kecil namun disengaja seperti ini sepanjang waktu yang dimiliki bersama anak.
Ini akan menjadikan jam-jam itu lebih memuaskan, nyaman, dan bermanfaat bagi semua orang.
Baca Juga: Lebih Disukai Anak, Pahami Karakteristik Gaya Pengasuhan Berwibawa
(*)