Cinta mengaku bahwa kedua orang tuanya protektif dan khawatir jika masalah ini diusut lebih lanjut dalam ranah hukum.
Baginya, ia merasa cukup untuk menghilangkan akun pelaku pelecehan seksual tersebut.
Mendapati cuitan bernada seksis itu, Cinta pun membuat sebuah utas di Twitter. Dia meminta tolong pengikutnya untuk melaporkan akun tersebut agar dinonaktifkan oleh Twitter.
"Bisakah kalian tolong laporkan akun itu sehingga tidak ada korban lain? Saya benar-benar sedih lihat isi akun itu. Saya benar-benar tidak sanggup berkata-kata," tulisnya.
Cinta juga berharap agar ada kesadaran bagi orang lain juga untuk tidak berkomentar yang mengarah pada pelecehan seksual.
Bercerita kepada adik
Setelah mengalami pelecehan seksual ini, Cinta tak lantas bercerita ke teman atau siapapun, melainkan bercerita kepada adiknya, Nino Kuya.
"Karena aku merasa dia itu ngejaga aku banget sih," kata Cinta.
Sebagai seorang laki-laki, Nino Kuya mengaku merasa jijik melihat perilaku pelecehan seksual yang tidak pantas itu.
"Tuh orang (pelaku) udah umur berapa, dan dia (Cinta) masih di bawah umur. Mama selalu bilang kalau sama perempuan harus respect," ujar Nino.
Nino mengaku diajarkan oleh Astrid Kuya untuk selalu menghormati perempuan.
Cinta juga menyampaikan bahwa komentar dan bercandaan apa pun yang mengarah kepada pelecehan seksual itu tidak lucu.
Baca Juga: Bahaya! Ini Tanda-Tanda Anak Mengalami Sexual Grooming, Apa Saja?
(*)