Parapuan.co - Baru-baru ini Cinta Rahmania Putri Khairunnisha menceritakan kronologi pelecehan seksual yang pernah dialaminya kepada Feni Rose saat diwawancarai di program acara televisi, Rumpi, Kamis (17/6/2021).
Sebagai informasi, remaja yang akrab disapa Cinta Kuya ini mengalami pelecehan seksual di media sosial Twitter pada 2020 lalu.
Masalahnya, salah satu unggahannya disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Pedofilia: Pengertian, Gejala, dan Cara Mencegah Pelecehan Seksual Pada Anak
Akun @sukasamaartis (yang kini sudah tidak ada) mengunggah foto Cinta Kuya dengan caption yang tidak sopan dan menjurus pada pelecehan seksual.
“Masih kecil tapi udah gede,” tulis akun itu pada salah satu cuitannya yang kini telah hilang.
Selain menumpahkan kekecewaannya atas pelecehan tersebut, Cinta mengaku bahwa ia sebenarnya sudah sangat selektif dan sering berpikir sebelum mengunggah foto atau video ke media sosial.
"Aku kalo foto tuh suka mikir, aku pos ini apa enggak ya. Karena aku tahu gimana dunia sosial media itu benar-benar jahat," ujar Cinta.
Dia merasa kecewa padahal dia menggunakan pakaian yang biasa, tidak ketat, dan tidak minimalis, tapi tetap saja ada yang menjadikannya korban pelecehan seksual.
Hal ini menjadikan Cinta memilih bungkam dan merahasiakan cerita pelecehan seksualnya dari kedua orang tuanya, yakni Uya Kuya dan Astrid Kuya.
"Enggan cerita ke orang tua karena aku takut tiba-tiba Papa dan Mama bawa ke jalur hukum," tambahnya.
Cinta mengaku bahwa kedua orang tuanya protektif dan khawatir jika masalah ini diusut lebih lanjut dalam ranah hukum.
Baginya, ia merasa cukup untuk menghilangkan akun pelaku pelecehan seksual tersebut.
Mendapati cuitan bernada seksis itu, Cinta pun membuat sebuah utas di Twitter. Dia meminta tolong pengikutnya untuk melaporkan akun tersebut agar dinonaktifkan oleh Twitter.
"Bisakah kalian tolong laporkan akun itu sehingga tidak ada korban lain? Saya benar-benar sedih lihat isi akun itu. Saya benar-benar tidak sanggup berkata-kata," tulisnya.
Cinta juga berharap agar ada kesadaran bagi orang lain juga untuk tidak berkomentar yang mengarah pada pelecehan seksual.
Bercerita kepada adik
Setelah mengalami pelecehan seksual ini, Cinta tak lantas bercerita ke teman atau siapapun, melainkan bercerita kepada adiknya, Nino Kuya.
"Karena aku merasa dia itu ngejaga aku banget sih," kata Cinta.
Sebagai seorang laki-laki, Nino Kuya mengaku merasa jijik melihat perilaku pelecehan seksual yang tidak pantas itu.
"Tuh orang (pelaku) udah umur berapa, dan dia (Cinta) masih di bawah umur. Mama selalu bilang kalau sama perempuan harus respect," ujar Nino.
Nino mengaku diajarkan oleh Astrid Kuya untuk selalu menghormati perempuan.
Cinta juga menyampaikan bahwa komentar dan bercandaan apa pun yang mengarah kepada pelecehan seksual itu tidak lucu.
Baca Juga: Bahaya! Ini Tanda-Tanda Anak Mengalami Sexual Grooming, Apa Saja?
(*)