Parapuan.co - Kawan Puan mungkin pernah mempertanyakan alasan mengapa HRD tidak juga menghubungimu untuk interview.
Apalagi, kamu sudah melamar ke sana ke mari dan galau karena belum mendapat panggilan sama sekali.
Kalau sudah begitu, ada baiknya kamu introspeksi apakah ada yang salah dalam lamaranmu atau tidak.
Pasalnya seperti mengutip Career Addict, ada beberapa kesalahan umum mengirim lamaran yang bisa membuat HRD enggan menghubungimu untuk wawancara.
Apa saja, ya, kira-kira? Berikut tujuh kesalahan umum dalam mengirim lamaran pekerjaan yang mestinya kamu hindari!
Baca Juga: Fresh Graduate Belum Punya Pengalaman? Ini Tips Membuat CV Menarik agar Dilirik HRD
1. Resume terlalu panjang
Berhenti berpikir bahwa resume yang panjang dengan berbagai penjelasan tentang latar belakangmu akan menarik perhatian HRD.
HRD menerima puluhan, raturan, bahkan mungkin ribuan surat lamaran setiap kali perusahaan membuka lowongan.
Tidak mungkin ia akan membaca satu persatu resume yang masuk dengan seksama.
HRD hanya akan memilah-milah mana yang paling ringkas karena ini bisa menghemat waktunya.
Jadi jika kamu membuat resume terlalu panjang, percayalah itu justru akan langsung disingkirkan.
2. Curriculum Vitae (CV) tidak lengkap
Sering kali, pencari kerja tidak memeriksa CV-nya kembali setelah membuatnya dengan susah payah.
Pengecekan penting untuk tahu apakah ada informasi yang terlewat atau mungkinkah ada yang perlu dihilangkan.
Perhatikan kriteria apa saja yang dicari perusahaan dan syarat-syarat untuk melamar pekerjaan.
Usahakan kamu mencantumkan semua yang disyaratkan di dalam CV, termasuk jika perusahaan menghendaki adanya swafoto, SKCK, atau yang lain.
HRD melihat kesan pertama calon karyawan perusahaan dari situ, jadi pastikan kamu tidak melewatkan apapun, ya.
Baca Juga: Kena Ghosting HRD setelah Wawancara? Follow Up dengan Cara Ini yuk!
3. Tidak sesuai kualifikasi
Alasan lain mengapa HRD enggan menghubungimu untuk interview juga bisa dikarenakan kamu tidak masuk dalam kualifikasi.
Perusahaan membutuhkan lulusan Ekonomi, misalnya, tetapi kamu adalah seorang sarjana Hukum.
Melihat kualififkasi yang tidak sesuai, HRD bakal langsung menggugurkanmu tanpa membaca lamaran lebih lanjut.
Untuk itu perhatikan detail kaulifikasi perusahaan, kecuali mereka mensyaratkan semua jurusan.
4. Pengalaman tidak sesuai
Kalau kandidat yang dicari adalah yang berpengalaman dalam bidang marketing, maka kamu mesti punya latar belakang serupa jika melamar.
HRD akan melihat itu dalam CV-mu dan bisa jadi bakal langsung menyingkirkan berkas apabila pengalamanmu tidak sesuai yang dibutuhkan.
5. Terburu-buru dan asal melamar
Kawan Puan, mencari pekerjaan memang sulit tapi bukan berarti kamu tidak bisa selektif.
Tak perlu terburu-buru melamar begitu ada perusahaan yang membuka lowongan tanpa memperhatikan syarat-syaratnya.
Bisa-bisa, kamu hanya buang-buang waktu dan tenaga menyiapkan berkas lamaran yang hanya akan disingkirkan HRD.
6. Tidak mengikuti petunjuk yang ditentukan
Ada perusahaan yang meminta pelamar menyiapkan portofolio untuk dilampirkan pada CV.
Sayangnya, banyak pelamar yang mengabaikan instruksi dari perusahaan tersebut.
Untuk itu catat baik-baik, kamu mesti memperhatikan detail petunjuk melamar pekerjaan sebelum memasukkan lamaran.
Baca Juga: Agar Dilirik HRD, Ini 3 Waktu Terbaik Mengirim Lamaran Pekerjaan
7. Alasan yang tidak bisa dikendalikan
Terakhir, ada alasan yang tidak bisa kamu kendalikan mengenai mengapa HRD enggan menghubungi untuk interview.
Selengkap apapun CV-mu, sebaik apapun pengalamanmu, dan seberapa meyakinkan lamaranmu, keputusan tetap ada di tangan HRD.
Sebab yang paling umum, biasanya meski memasang iklan lowongan pekerjaan, ternyata perusahaan memutuskan untuk melakukan perekrutan internal.
Untuk alasan ini, barangkali kamu cuma bisa berdoa supaya HRD tidak mengabaikan CV-mu.
Demikian tadi alasan paling mungkin mengapa HRD enggan menghubungimu untuk wawancara walau sudah melamar kerja.
Kamu perlu memelajari kiat menulis CV supaya terhindar dari kesalahan-kesalahan di atas, ya! (*)