Alami Kenaikan Kasus Covid, Kabupaten Bangkalan Jadi Daerah Zona Merah di Jawa Timur

Alessandra Langit - Sabtu, 19 Juni 2021
ilustrasi virus corona
ilustrasi virus corona

Parapuan.co - Kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan tinggi.

Beberapa daerah pun ditetapkan sebagai daerah zona merah, termasuk Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Sejak hari Selasa (25/6/2021), Kabupaten Bangkalan telah ditetapkan sebagai zona merah yang berarti tingkat kasus Covid-19 di daerah tersebut termasuk tinggi.

Satgas Covid-19 Jawa Timur melaporkan ada 2.384 kasus positif, 1.553 kasus sembuh, 232 pasien meninggal dunia, dan 599 kasus masih ditangani di rumah sakit rujukan.

Kabupaten Bangkalan menjadi satu-satunya daerah di Jawa Timur yang ditetapkan sebagai daerah zona merah.

Baca Juga: Pelaksanaan Sekolah Tatap Muka Berbahaya, Begini Kata Epidemiolog

Juru bicara Satgas Covid-19 Jawa Timur, dr. Makhyan Jibril Al Farabi membenarkan adanya perubahan zona tersebut. 

Menurut dr. Makhyan, perubahan zona di kabupaten Bengkalan tersebut berdasarkan naiknya angka kasus Covid-19 dan keterisian tempat tidur pasien di rumah sakit. 

"Beberapa waktu terakhir penambahan kasus harian di Bangkalan memang tinggi," ungkap dr. Makhyan, dikutip dari Kompas.com.

Sebagai salah satu solusi dari tingginya kasus Covid-19 di Bangkalan, Satgas Covid-19 gabungan membuat kebijakan penyekatan di akses pintu masuk dan keluar Bangkalan seperti Jembatan Suramadu dan Pelabuhan Ujung-Kamal.

Selain di Bangkalan, kasus Covid-19 di berbagai daerah di Jawa Timur pun mengalami kenaikan. 

Walaupun tidak tetapkan sebagai zona merah namun Covid-19 sudah menyebar dengan luas di seluruh daerah Jawa Timur.

Sebanyak 33 daerah di Jawa Timur sudah ditetapkan menjadi daerah oranye, yang berarti memiliki risiko penularan Covid-19 yang tinggi.

33 daerah tersebut adalah: Trenggalek, Jember, Sidoarjo, Banyuwangi, Kabupaten Pasuruan, Situbondo, Pacitan, Kabupaten Kediri, Jombang, Kabupaten Blitar Kota Pasuruan, Tulungagung, Gresik, dan Kota Madiun.

Kemudian disusul oleh daerah Magetan, Kota Kediri, Kota Malang, Sampang, Kota Probolinggo, Bondowoso, Kota Blitar, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Ngawi, Nganjuk, Kota Surabaya, Kota Batu, Bojonegoro, Tuban, Ponorogo, Kota Mojokerto, Lamongan, dan Kabupaten Madiun.

Satgas Covid Jawa Timur mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk bangkit bersama dengan terus menjaga pola hidup sehat dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

Baca Juga: Padahal Sudah Vaksin dan Sebelumnya Negatif, Suami Zaskia Mecca Kini Susul Kedua Putrinya Positif Covid-19

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga dikabarkan sudah turun langsung memantau jalannya vaksinasi di Jawa Timur.

Sebelumnya, Khofifah membenarkan adanya kabar bahwa terdapat varian baru Covid-19 Delta di daerah Bangkalan.

Ia mengatakan bahwa klaster baru yang ada di Kabupaten Bengkalan merupakan kasus virus corona varian baru Delta, yang berasal dari India.

“Kemarin memang saya mendapatkan kabar dari Prof Inge dari Institute Tropical Diseases (ITD) Unair. Beliau menyampaikan ada lima kasus lagi yang telah valid teridentifikasi sebagai mutasi virus corona B16172 atau varian Delta India," kata Gubernur Khofifah dikutip dari Tribunnews.

Khofifah juga menambahkan bahwa sekarang ada 8 kasus Covid-19 dengan varian Delta dari India.

Kini pemerintah daerah mengupayakan tracking kasus Covid-1 varian baru untuk mencegah penyebaran yang semakin luas.

Bagi Kawan Puan yang berada di provinsi Jawa Timur, lebih baik mulai kurangi mobilitas dan tetap tinggal di rumah demi keamanan bersama. (*)

Sumber: Kompas.com,surabaya.tribunnews
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja