Parapuan.co – Pandemi Covid-19 menjadi tantangan yang berat bagi sebagian besar dari kita.
Banyak bisnis yang tumbang, banyak yang harus kehilangan pekerjaan, berbagi peran mengurus keluarga, belum lagi kesehatan yang selalu dalam ancaman.
Kondisi penuh kekacauan ini menyebabkan banyak dari kita tenggelam dalam situasi penuh stres, kecemasan hingga depresi.
Ketika kita telah melewati pandemi selama setahun belakangan ini, perhatian kita terhadap kesehatan mental pun makin besar dan berusaha mencari perawatan kesehatan baru yang lebih holistik.
Dan ternyata, perawatan kesehatan dengan hipnosis jadi pilihan karena dianggap bisa jadi solusi mengatasi kesehatan mental yang kian menantang.
Baca Juga: Masih Tren Sampai Sekarang, Ini Dia Manfaat Berkebun untuk Mental
Disampaikan oleh Ana Tucker, psikoterapis berlisensi dan hipnoterapis klinis, ada peningkatan permintaan hypnosis akhir-akhir ini.
“Covid-19 telah membuat orang menilai kualitas hidup mereka dengan cara baru dan memunculkan keinginan untuk mengubah kebiasaan lama yang tak lagi menguntungkan,” ujar Ana lagi seperti melansir dari Dazed.
Kebiasaan lama yang dimaksud misalnya mengakhiri hubungan yang tidak sehat atau mencari pekerjaan yang lebih berarti.
Bahkan, menariknya lagi, banyak orang berupaya untuk memahami lebih dalam tentang neuroplastisitas dan bagaimana peran hipnosis dalam mengubah cara kita berpikir, merasakan dan memaknai hidup.
Lantas, bagaimana cara kerja hipnosis?
Apakah sesederhana ketika seseorang dihipnotis seperti pada acara sulap yang banyak ditayangkan di televisi?
Tapi ternyata tak sesederhana itu.