Lantas bagaimana bentuk perilaku stalking?
Ada banyak perilaku yang dianggap sebagai stalking, terdiri dari:
1. Menelepon, mengirim SMS, atau mengirim email
Perilaku stalking satu ini ditandai dengan berulang kali menelepon, mengirim SMS, atau mengirim email kepada seseorang yang telah memberi tahu bahwa mereka tidak ingin berbicara dengan stalker.
Stalker berusaha menjangkau dan lebih dekat dengan korbannya hingga merasa lengah dan membuka diri untuk berkomunikasi.
Baca Juga: 4 Dampak Mengendalikan Pasangan, Salah Satunya Hubungan Tidak Seimbang
2. Mengikuti dan memantau
Ketika seseorang mengikutimu dari satu tempat ke tempat lain, itu adalah menguntit.
Tidak masalah tempatnya di mana, itu adalah penguntitan jika seseorang mengikutimu pulang dari kantor, ke rumah teman, atau ke mana pun.
Jika seseorang memantau atau melacak pergerakan dan lokasimu, itu berarti stalking.
3. Berkeliaran
Tindakan berkeliaran di suatu tempat dapat dianggap menguntit jika seseorang melakukannya hanya karena kamu ada di sana.
Stalking tidak perlu mencoba berkomunikasi denganmu untuk membuatnya menguntit.
Perilaku ini rumit, karena orang yang menguntit dapat mengklaim bahwa mereka memiliki alasan untuk berada di suatu tempat padahal sebenarnya tidak.