Parapuan.co - Kawan Puan pasti tak asing lagi dengan istilah stalking.
Mungkin yang terlintas dalam benak Kawan Puan adalah memantau dan menguntit media sosial orang lain untuk mencari tahu sesuatu.
Ya, ini hanya salah satunya saja. Perilaku stalking terkadang memiliki dampak negatif bagi diri sendiri dan orang lain.
Terlebih, jika ada keinginan orang tersebut untuk menindaklanjuti proses stalking pada kehidupan nyata.
Baca Juga: Selain Beri Batasan, Ini 5 Tips Kencan Pertama Setelah Match di Aplikasi
Kawan Puan, perilaku stalking ini sangat berbahaya karena mengancam dan mengganggu ketenangan hidup orang lain.
Agar Kawan Puan lebih paham, berikut ini pengertian dan bentuk perilaku stalking yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
Apa yang dimaksud dengan stalking?
Melansir Verywell Mind, stalking atau menguntit melibatkan perilaku terhadap seseorang yang membuat mereka merasa tidak aman.
Penguntitan yang sebenarnya adalah kejahatan serius dan berbahaya, dan dapat menyebabkan konsekuensi yang mengerikan bagi para korbannya.
Seseorang yang menguntit mungkin mengenal korbannya secara dekat, seperti pada mantan pasangan atau orang yang dicintai, atau hampir tidak sama sekali, seperti pada selebriti yang belum pernah mereka temui.
Lantas bagaimana bentuk perilaku stalking?
Ada banyak perilaku yang dianggap sebagai stalking, terdiri dari:
1. Menelepon, mengirim SMS, atau mengirim email
Perilaku stalking satu ini ditandai dengan berulang kali menelepon, mengirim SMS, atau mengirim email kepada seseorang yang telah memberi tahu bahwa mereka tidak ingin berbicara dengan stalker.
Stalker berusaha menjangkau dan lebih dekat dengan korbannya hingga merasa lengah dan membuka diri untuk berkomunikasi.
Baca Juga: 4 Dampak Mengendalikan Pasangan, Salah Satunya Hubungan Tidak Seimbang
2. Mengikuti dan memantau
Ketika seseorang mengikutimu dari satu tempat ke tempat lain, itu adalah menguntit.
Tidak masalah tempatnya di mana, itu adalah penguntitan jika seseorang mengikutimu pulang dari kantor, ke rumah teman, atau ke mana pun.
Jika seseorang memantau atau melacak pergerakan dan lokasimu, itu berarti stalking.
3. Berkeliaran
Tindakan berkeliaran di suatu tempat dapat dianggap menguntit jika seseorang melakukannya hanya karena kamu ada di sana.
Stalking tidak perlu mencoba berkomunikasi denganmu untuk membuatnya menguntit.
Perilaku ini rumit, karena orang yang menguntit dapat mengklaim bahwa mereka memiliki alasan untuk berada di suatu tempat padahal sebenarnya tidak.
4. Komunikasi melalui orang lain
Stalker mungkin terhalang dari kemampuan untuk berkomunikasi denganmu.
Dalam hal ini, mereka mungkin mencoba berkomunikasi dengan keluarga atau teman dekatmu melalui telepon, SMS, email, atau secara langsung.
5. Pengerusakan fasilitas orang lain
Stalker dapat merusak rumah seseorang atau properti lainnya lo, Kawan Puan!
Hal ini dapat dilakukan dengan maksud untuk menyakiti atau untuk mendapatkan perhatian korban.
Jika kamu telah memberi tahu seseorang bahwa tidak ingin berbicara dengannya, dan tanggapan mereka adalah merusak propertimu, itu adalah perilaku stalking.
Baca Juga: Merasa Rumit dengan Pikiran Sendiri? Bikin Hidup Lebih Sederhana Pakai Cara Ini
6. Ancaman
Stalker mungkin memberi tahumu bahwa mereka akan melakukan sesuatu yang berbahaya kecuali jika kamu mau terlibat dengan mereka.
Setiap tindakan mengancam orang lain, membuat mereka merasa tidak aman, atau dilecehkan itu merupakan tindakan stalking.
Sampai kapanpun jangan pernah melakukan tindakan stalking kepada orang lain ya, Kawan Puan. Ini mengganggu kehidupan pribadinya.
Jika kamu juga terancam dengan tindakan stalker, pastikan untuk memberi tahu keluarga dan teman dekat untuk bekerja sama melindungimu.
Jika berlebihan dan keterlaluan, tidak ada salahnya kamu melaporkan pada pihak yang berwajib ya, Kawan Puan!
Nah itulah pengertian stalking dan bentuk perilaku stalking yang perlu Kawan Puan ketahui.
Semoga kita bisa aware dan terhindar dari perilaku stalking ini ya! (*)