2. Meningkatkan kepadatan tulang
Di usia 40-an dan 50-an, perlahan-lahan tubuh mulai kehilangan kepadatan tulang.
Untuk menjaga kepadatan tulang makan lakukanlah olahraga.
Sebab olahraga dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis.
Osteoporosis merupakan penyakit yang melemahkan tulang dan meningkatkan risiko patah tulang seiring bertambahnya usia.
Di samping itu harus Kawan Puan tahu kalau osteoporosis lebih sering menyerang perempuan daripada laki-laki.
Untuk menghindarinya lakukan aktivitas seperti berjalan kaki atau aerobik.
Aktivitas berdampak rendah seperti bersepeda, yoga, dan berenang tidak cukup untuk memengaruhi keropos tulang.
Tapi kamu tetap bisa melakukannya, asalkan dikombinasikan dengan latihan menahan beban, di mana aktivitas tersebut dapat membantu meningkatkan keseimbangan dan patah tulang.
Baca Juga: Atasi Nyeri Otot Setelah Olahraga, Lakukan 5 Hal Ini untuk Minimalkan Rasa Sakit
3. Olahraga dapat memperpanjang telomer
Telomer adalah tutup pada ujung untai DNA, mirip dengan tutup pada tali sepatu.
Panjang telomer berkurang seiring bertambahnya usia, dan hal ini berkontribusi pada penuaan sel, yang berarti sel tidak dapat lagi membelah.
Tak hanya itu saja, panjang telomer berhubungan dengan kondisi kronis tertentu, terutama tekanan darah tinggi, stroke, dan penyakit jantung.
Maka dari itu, cobalah untuk rutin olahraga selagi masih mampu sebab aktivitas fisik terkait dengan panjang telomer yang lebih panjang pada beberapa orang, dibandingkan dengan mereka yang tidak banyak bergerak.
Namun, masih belum jelas apakah hubungan itu kausal, dan kemungkinan ada beberapa proses memengaruhi panjang telomer.
Tapi secara umum, telomer yang lebih panjang diyakini menjadi nilai plus untuk mengurangi risiko penyakit terkait usia.