4. Olahraga meningkatkan kognisi
Kawan Puan, aktivitas fisik itu dipandang sebagai salah satu metode yang paling menjanjikan untuk meningkatkan kognisi sepanjang hidup dan mengurangi risiko penurunan kognitif terkait usia.
Sebuah studi berjudul Physical Activity, Cognition, and Brain Outcomes: A Review of the 2018 Physical Activity Guidelines mengungkapkan aktivitas fisik berkaitan dengan penurunan risiko demensia, termasuk penyakit Alzheimer.
Steven Austad, direktur ilmiah senior di American Federation for Aging Research dan ketua di departemen biologi di University of Alabama di Birmingham turut menyatakan pendapatnya.
Baca Juga: Sering Merasa Sakit dan Nyeri Otot Usai Berolahraga, Normalkah?
"Otot orang yang berolahraga menghasilkan miokin, yang merupakan molekul kecil yang memiliki semua jenis manfaat di otak ," katanya.
Menurut Steven, olahraga juga akan meningkatkan kualitas tidur.
Kulaitas tidur yang baik akan berkaitan dengan kualitas kesehatan Kawan Puan juga.
Untuk membantu memperlambat proses penuaan, lakukan olahraga secara teratur, setidaknya lima kali dalam seminggu dalam waktu 30 menit.
Kombinasikan latihan aerobik dan resistensi ya, Kawan Puan.
Lakukan secara rutin dan rasakan manfaatnya. (*)