Parapuan.co - Perempuan di Indonesia sedari dulu selalu memperjuangkan mimpi mereka.
Tidak hanya jalan untuk menuju mimpinya, tapi juga kendali atas mimpi mereka sendiri.
Perempuan sering kali dianggap tidak dapat mengendalikan mimpinya sendiri, sehingga banyak campur tangan orang lain dalam penentuan mimpinya.
Dalam memegang kendali atas mimpinya, perempuan juga sering dibatasi oleh stigma sosial, aturan adat, maupun lingkungan sekitar.
Namun seiring berjalannya waktu, perempuan semakin sadar dan berani menyuarakan mimpinya, serta memegang kendali penuh atas mimpinya.
Dalam menggapai mimpinya, perempuan memiliki banyak cara yang unik dan berbeda dengan perempuan lainnya.
Baca Juga: Pengembara, Tipe Perempuan yang Mengutamakan Perasaan dan Diri Sendiri dalam Menggapai Mimpi
PARAPUAN melaksanakan survei online bersama Divisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas terkait dengan tipe perempuan dalam menggapai kendali atas mimpinya.
Pengelompokan tipe sebagai hasil survei tersebut didasari oleh cara perempuan mewujudkan mimpinya tersebut, apakah mengedepankan perasaan atau logika, serta untuk siapa mereka mengejar mimpinya.
Hasil studi kualitatif melalui survei tersebut memperlihatkan empat tipe perempuan dalam menggapai kendali atas mimpinya yaitu Pengembara, Pengelola, Pengabdi, dan Pengampu.
Jika orientasi mimpimu adalah untuk diri sendiri dan kamu lebih mengutamakan logika saat mengambil keputusan atas mimpi, bisa jadi kamu adalah tipe Pengelola.
Berdasarkan survei yang PARAPUAN lakukan, tipe Pengelola didominasi oleh perempuan yang masih berstatus pelajar atau mahasiswa, dengan persentase 24% dari keseluruhan responden.
Perempuan Pengelola juga biasanya berada di usia 31-35 tahun dengan status belum menikah.
Selain itu, banyak dari tipe Pengelola yang tinggal di kota, dengan persentase 58% dari jumlah responden.
Sedangkan tipe Pengelola lainnya tinggal di pedesaan dengan persentase 42% dari keseluruhan responden.
Kira-kira perempuan Pengelola itu seperti apa, ya?
Karakteristik Pengelola
Perempuan tipe Pengelola menempatkan diri sendiri sebagai orientasi mimpi-mimpinya.
Mereka memprioritaskan kesenangan atau pembuktian diri.
Para perempuan bertipe Pengelola juga mengedepankan logika dalam pengambilan keputusan terkait mimpinya.
Mereka cenderung lebih realistis soal mimpi-mimpi itu, seperti mematok target jenjang karir, memiliki aset, atau menyelesaikan tingkat pendidikan tertentu.
Kelompok perempuan Pengelola lebih mampu untuk menyusun skala prioritas dalam pencapaian mimpinya. Mereka mempersiapkan mimpinya dengan matang.
Mengetahui tujuan dan mimpi yang sudah dibangun merupakan hal yang bisa membuat mereka bahagia sekaligus menjadi pencapaian dan pembuktian diri.
Sebagai contoh, Pengelola akan tahu persis kapan mereka harus mengambil pendidikan jenjang S2-nya.
Mungkin mereka akan menunda S2 karena akan bekerja terlebih dahulu untuk mengumpulkan tabungan.
Sembari bekerja, mereka akan menjalani beberapa kursus keterampilan yang akan menjadi bekal mereka untuk ke depannya.
Respons Menghadapi Hambatan
Keteguhan dan ambisi mereka untuk mewujudkan mimpi sering kali membuat mereka merasa stres, depresi, bahkan marah dengan diri sendiri ketika menjumpai hambatan dalam prosesnya.
Menyalahkan diri sendiri atau menarik diri dari lingkungan sekitar untuk merenung menjadi hal yang sering mereka lakukan saat mimpinya terhambat, baik karena faktor eksternal maupun internal.
Jika Kawan Puan merasa cocok dengan tipe Pengelola ini, kamu bisa melihat perjalanan meraih mimpi dari Maudy Ayunda dan Marissa Anita, yang juga merupakan perempuan Pengelola.
Baca Juga: Mengenal 4 Tipe Perempuan dalam Menggapai Mimpi Lewat Film 'Ali & Ratu Ratu Queens'
Penting untuk Kawan Puan ingat, Pengelola, sama seperti tipe lainnya, tidak bersifat tetap dan berlaku terus-menerus, tapi merupakan karakter dominan yang muncul saat studi ini dilakukan.
Pengelompokan tipe perempuan dalam menggapai kendali atas mimpi ini bersifat dinamis karena faktor eksternal dan internal dapat mempengaruhi dan mengubah cara perempuan memegang kendali atas mimpinya.
Kawan Puan dapat menemukan berbagai pengaruh dari eksternal atau internal seiring dengan perjalanan menggapai mimpimu.
Caramu dalam meraih mimpi juga akan terbentuk kembali dan terus membuatmu bertumbuh hingga dapat memegang kendali sepenuhnya atas mimpimu. (*)