"Bila prediksinya tepat, audiens akan membaca dan menerima tanggapannya dengan benar," begitu kata Sukmarani.
Jadi, penyampai pesan juga perlu memperhatikan bagaimana persepsi orang yang diajak bicara sehingga bisa mengantisipasi kesalahpahaman.
2. Ketepatan
Kedua, kamu sebagai penyampai pesan juga perlu memikirkan ketepatan bicara supaya tidak disalahartikan oleh siapa saja yang mendengarkan.
"Secara umum audiens mempunyai suatu kerangka berfikir," Sukmarani menjelaskan.
Baca Juga: Sedang Alami Konflik dengan Rekan Bisnis? Ini 3 Cara Untuk Mengatasinya
"Agar komunikasi yang dilakukan tepat sasaran, maka seseorang perlu mengekspresikan sesuatu sesuai dengan apa yang ada dalam kerangka berfikir mereka," ujarnya lagi.
Sukmarani juga menambahkan, ketepatan komunikasi bisa menghindarkan seseorang dari miss communication.
3. Kredibilitas
Kredibilitas dari seorang penyampai pesan juga menjadi salah satu faktor yang membuat komunikasi dua arah berjalan baik.
Maksudnya, kepercayaan atasan maupun rekan kerja kepadamu bisa sangat berpengaruh pada lancar tidaknya komunikasi.
Begitu pula sebaliknya, komunikator pun harus yakin pada pesan dan maksud dari yang ingin disampaikan.