Kawan Puan, sebelum sukses meraih gelar sebagai sekretaris kabinet Amerika pertama dalam sejarah AS, Deb sudah membuat sejarah terlebih dahulu sebagai perempuan pribumi pertama yang berhasil menjadi Dewan Perwakilan Rakyat.
Pada masa jabatannya tersebut, Deb diketahui telah mengesahkan beberapa RUU yang pro terhadap pribumi Amerika, yakni Not Invisible Act dan Justice for Native Survivors of Sexual Violence Act.
Sekedar informasi, melansir dari situs Congress, Invisible Act merupakan UU koordinasi yang dibuat sebagai upaya untuk mengurangi kejahatan serta kekerasan di tanah Indian terhadap orang-orang pribumi Amerika.
Sedangkan Justice for Native Survivors of Sexual Violence Act adalah UU mengenai kejahatan kekerasan dalam rumah tangga, perdagangan seks, kekerasan seksual, penguntitan, dan perilaku terkait.
Baca Juga: Kritisi Sampah Plastik di Malawi, Inilah Sosok Gloria Majiga Kamoto
Saat pandemi ini, sosok Deb juga membantu menggalang dana hingga 8 miliar dollar Amerika untuk berbagai suku yang ada di Negara tersebut.
Kawan Puan, dalam budaya Indian, perempuan adalah pembuat keputusan dalam sukunya.
Namun, semenjak penjajahan terjadi, peran penting perempuan dalam pengambilan keputusan ini tertutupi.
Perempuan pribumi menjadi kelompok yang kurang terwakili dalam komunitas dan terpinggirkan.
Maka dari itu, masuknya Deb menjadi sekretaris dalam kabinet Amerika dianggap sebagai pencapaian yang luar biasa, Kawan Puan. (*)