Jika ventilasi udara cukup baik, maka kadar oksigen di ruangan pun akan memadai.
Apabila kamu ingin melakukan aktivitas fisik seperti olahraga, kamu harus memastikan apakah oksigen atau udara yang masuk ke ruanganmu cukup terasa dan baik.
Kamar isolasi harus terpisah dengan kamar anggota keluarga lain yang sehat, apalagi jika ada anggota keluarga yang memiliki komorbid.
Hal ini dilakukan untuk memastikan individu tersebut tak menjadi sumber penularan virus terhadap anggota keluarga lain.
Jika kamu harus menggunakan satu ruangan bersama dengan anggota keluarga lain, misalnya kamar mandi, pastikan ruangan dibersihkan setelah dan sebelum digunakan oleh anggota keluarga lainnya, serta usahakan selalu memakai masker di rumah.
Baca Juga: Kasus Covid-19 pada Anak Tinggi, IDAI Imbau Remaja Jadi Agen Perubahan
Siapkan Alat yang Dibutuhkan
Kamu tidak usah khawatir harus mempersiapkan alat-alat kesehatan seperti yang ada di rumah sakit.
Jika kamu melakukan isolasi mandiri di rumah, cukup persiapkan termometer dan pulse oximeter.
Kedua alat tersebut kamu gunakan untuk memantau suhu badan tubuh dan kadar oksigen di tubuhmu.
"Kalau sudah ada gangguan respiratorik, batuk atau napas berat, itu boleh kok beli saja pulse oximeter, dilihat saturasinya. Kalau sudah di bawah 93-95 persen itu peringatan," kata dr Paulus Arka Triyoga, SpP, Dokter Spesialis Paru dari Eka Hospital Cibubur.