Lebih dari itu, dijelaskan Tiara, bahwa penting untuk kita memahami bahwa dalam setiap hubungan pertemanan pasti ada hal-hal yang tak sejalan sehingga ada perbedaan pilihan atau langkah yang diambil dalam hidup.
Dan, ketika perselisihan terjadi, disarankan sebagai sahabat kita pun perlu tetap saling menghormati dan tidak menghakimi perbedaan tersebut.
“Stay open-minded, tetap menerima perbedaan, saling mendukung tanpa bersikap judgmental jika tidak sejalan, dan juga tidak memaksakan kehendak atau prinsip yang kita anut kepada sahabat kita,” jelasnya.
Tak hanya akan membuat hidup menjadi lebih berwarna, pertemanan dengan perbedaan karakter juga berperan untuk mendorong kita meraih mimpi atau goal dalam hidup.
Baca Juga: Tantangan Perempuan yang Meraih Mimpi saat Teman Sebaya Sudah pada Menikah
Seperti temuan Divisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) PARAPUAN pada April 2021 lalu, yang mengemukakan ada empat tipe karakter perempuan.
Yaitu tipe Pengembara yang mimpi berorientasi untuk pencapaian dan kesenangan diri sendiri serta mengedepankan perasaan.
Tipe Pengelola adalah yang mimpinya berorientasi untuk pencapaian dan kesenangan diri sendiri, serta mengedepankan logika sehingga cukup realistis menentukan prioritas.
Tipe Pengabdi memiliki mimpi yang berorientasi untuk membahagiakan orang lain dan cenderung mengedepankan perasaan.
Serta, tipe Pengampu yang mimpinya berorientasi untuk memenuhi ekspektasi orang lain dan cenderung mengedepankan logika.
Keempat tipe perempuan dengan perbedaan karakter ini bisa saling mendukung dalam meraih mimpi mereka.