Ini 3 Tanda Pemimpin Perusahaan Butuh Pelatihan Menurut Seorang CEO

Alessandra Langit - Jumat, 25 Juni 2021
Pemimpin perempuan dalam perusahaan
Pemimpin perempuan dalam perusahaan alvarez

Parapuan.co - Menjadi seorang pemimpin perusahaan memang bukanlah tugas yang mudah.

Jika kamu memimpin sebuah tim, pekerjaanmu yang paling mendasar adalah menyiapkan orang lain untuk sukses. 

Pekerjaan tersebut sering kali dilupakan oleh banyak pimpinan di perusahaan di tengah tugas lainnya yang menumpuk.

Maka tidak jarang, seorang pimpinan di perusahaan melakukan kesalahan dalam hal kepemimpinan.

Baca Juga: Kinerja Anak Buah Menurun? Ini yang Bisa Dilakukan Para Pemimpin Tim

Kesalahan tersebut dapat merugikan perusahaan serta perkembangan diri karyawan yang bekerja denganmu.

Pelatihan kepemimpinan bukanlah hal yang asing di perusahaan. Tidak hanya karyawan, pimpinan perusahaan pun membutuhkannya.

Melansir Business Insider, berikut tuga tanda seorang manajer atau pemimpin di perusahaan membutuhkan pelatihan kepemimpinan menurut Madeline Pratt, seorang CEO dari Fearless Foundry.

Yuk simak!

Kamu tidak memahami peranmu sendiri

Sebagai pemimpin, kamu memerlukan kejelasan mutlak tentang peranmu dan tujuan dari perusahaanmu. 

Terkadang kita lupa akan tujuan dari peran kita. Ketika ini terjadi, kita gagal untuk menginspirasi dan memotivasi orang lain karena kita tidak memiliki wawasan yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin yang unggul.

Sebagai pemimpin, kita memahami banyak tugas dengan klien dan pihak luar. 

Namun terkadang kita justru tidak memiliki jawaban mengenai topik-topik internal seperti laporan karyawan, rentang gaji, dan peran setiap jabatan.

Maka penting untuk bertemu dengan tim kepemimpinan dan memperjelas bagan organisasi, memperkenalkan rentang gaji yang transparan, dan yang paling penting, untuk berkomunikasi secara efektif kepada semua karyawan.

Tim kamu mudah merasa frustrasi

Jangan bersikap defensif, tanyalah mengapa tim kamu merasa frustrasi. 

Tim yang frustrasi adalah masalah kepemimpinan yang sering ditemukan di banyak perusahaan. 

Baca Juga: Bangkitkan Kesadaran Saling Dukung Sesama Perempuan, Ini yang Bisa Dilakukan Pemimpin

Para pemimpin terbiasa melakukan segalanya, tetapi tidak terbiasa duduk di posisi kepemimpinan. 

Kamu harus menghabiskan sebagian besar waktu untuk menyusun strategi dan mendelegasikan pekerjaan.

Delegasi berarti lebih dari menugaskan tugas setengah matang tanpa detail dan pelajaran bagi karyawan, hal itu hanya akan menyebabkan pekerjaan menjadi lambat. 

Jika kamu tidak menginvestasikan waktu untuk melatih tim dalam mengambil alih proyek, kamu akan berakhir bekerja untuk karyawan, bukan sebaliknya.

Tolak ukur kesuksesan tim terasa tidak jelas

Banyak ditemukan di berbagai perusahaan, karyawan memutuskan untuk mengundurkan diri ketika tolok ukur tidak selaras dengan pekerjaan yang ada. 

Anggota tim tidak akan merasa diberdayakan dalam peran mereka tanpa menerima saran dan kritik yang membangun, menentukan tujuan bersama, dan menyusun target setiap pekerjaan secara berkala.

Baca Juga: Visioner Hingga Kecanduan Kerja, Kenali 5 Tipe Atasan di Dunia Kerja

Tolok ukur ini tidaklah statis, tolak ukur perlu berkembang bersama tumbuhnya perusahaan. 

Kawan Puan, jika kamu sebagai pemimpin merasakan tiga tanda tersebut, itu artinya kamu harus melakukan pelatihan kepemimpinan demi kebaikan perusahaan dan karyawanmu sendiri. (*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja