Ini 5 Kesalahan Berjualan di E-commerce yang Perlu Kamu Hindari

Aghnia Hilya Nizarisda - Jumat, 25 Juni 2021
Ilustrasi jualan di e-commerce.
Ilustrasi jualan di e-commerce. marchmeena29

Menyerah sebelum berperang

Rico mengatakan, kesuksesan sulit diraih jika kita sudah menyerah terlebih dahulu sebelum berperang atau mencoba.

"Intinya, gagal sekali bukan berarti akhir dari dunia. Terus lakukan evaluasi bisnis hingga bisa menemukan formula yang paling pas untuk bisnismu," ujar Rico.

Rico pun mengatakan, "Berjualan online harus serius – tidak hanya sekadar memajang produk di e-commerce dan menunggu cuan datang."

Ada beberapa cara yang dilakukan Rico untuk mengevaluasi bisnisnya, yakni tes dengan aktif beriklan di media sosial dan menaruh link ke toko e-commerce.

Ia juga beroperasi di tempat sesuai hasil iklan, melakukan riset kembali dan merevisi keyword bila diperlukan, dan mengevaluasi dan belajar hal baru.

Mengerjakan sendiri

Rico mengatakan, seorang pebisnis yang baik tidak hanya bergantung pada dirinya sendiri, tetapi juga harus bisa mengandalkan anggota timnya agar bisnis dapat berjalan dengan optimal.

Baca Juga: Bergabung dengan E-Commerce, Koyuhijab Tetap Eksis di Masa Pandemi

Selain itu, hal tersebut dilakukan agar kita fokus memikirkan strategi pengembangan bisnis.

Pemikiran yang salah

Tak sedikit penjual merasa tahu akan segala hal yang membuatnya ogah menerima masukan dari orang lain. Padahal, kita mungkin melewatkan suatu hal penting.

Namun, Rico mengatakan, kala mengalami itu, dia mulai mengosongkan pikiran agar bisa menerima, menyerap, dan mempraktikkan semua ilmu dan masukan yang membangun.

"Jika ada masukan positif dari orang lain, terutama sesama penjual, kenapa tidak kita dengarkan?" ungkap Rico.

Rico pun menambahkan, "Menerima masukan, bahkan kritik membangun dari orang-orang terdekat, dapat membantu bisnis untuk berkembang."

Sumber: Nova.id
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda