Wakil walikota Andrea Tomaello mengatakan kepada CNN pada bulan Mei bahwa dermaga Marghera akan siap pada akhir musim panas.
Meskipun kapal dialihkan ke Marghera, hal itu tetap tidak mengurangi dampak lingkungan di laguna.
Berdasarkan laporan UNESCO, sudah ada larangan hukum untuk kapal lebih dari 40.000 gross ton untuk memasuki Laguna Venesia.
Akan tetapi larangan tersebut kurang efektif untuk kapal-kapal besar yang melintas.
Larangan tidak memiliki efek praktis, karena tidak ada alternatif untuk menambatkan kapal-kapal besar ini.
UNESCO juga mengatakan bahwa negara pihak harus terus mencari solusi jangka panjang dengan sangat mendesak serta memprioritaskan pilihan untuk melarang kapal besar dari Laguna.
Selain itu, negara terkait juga harus mengarahkan kapal-kapal ke pelabuhan yang lebih cocok di wilayah tersebut.
Baca Juga: Kanada Longgarkan Perbatasan, Bagaimana untuk Pengunjung Asing?
Masalah yang belum terselesaikan
Komite warisan dunia juga mencatat bahwa masih ada masalah yang belum terselesaikan di Venesia.
Sebagai dampak pariwisata massal, laguna Venesia mengalami penurunan populasi yang konstan serta kekurangan dalam tata kelola dan manajemen yang bekerja sama.
Dampak ini pun menyebabkan hilangnya keaslian secara signifikan di Venesia.
Dikatakan bahwa 'karakteristik bawaan' kota telah dirugikan.
Komite warisan dunia pun menambahkan kerusakan ini disebabkan oleh efek intervensi manusia yang buruk serta perubahan iklim ekosistem pada laguna yang rentan.
Selain itu, rendahnya efisiensi dan kurangnya visi secara keseluruhan juga menyebabkan masalah bagi komite tersebut.