"Usulan untuk memasukkan Venesia dan lagunanya ke dalam Daftar Warisan Dunia dalam Bahaya didasarkan pada penilaian teknis dan ilmiah yang dilakukan oleh para ahli dari badan evaluasi. Proposal tersebut mencerminkan bahwa ada bahaya yang terbukti mengancam situs ini," kata UNESCO kepada CNN.
Tak hanya Venesia, beberapa situs lain juga diusulkan ke daftar warisan dunia terancam punah.
Adapun situs-situs tersebut yakni Great Barrier Reef (Australia), Budapest, Lembah Kathmandu (Nepal), Kamchatka (Rusia), wilayah Ohrid (Albania), Makedonia Utara (Balkan), Kompleks W-Arly-Pendjari (Burkina Faso), dan Niger.
Baca Juga: Sedih! Populasi Penguin Kecil Punah Akibat Kepindahan Tasmanian Devil
Saat ini, ada 53 situs dalam daftar UNESCO yang terancam punah.
Tiga diantaranya berlokasi di daratan Eropa, yakni Pusat Sejarah Wina, Kota Dagangan Maritim Liverpool di Inggris, dan Monumen Abad Pertengahan di Kosovo.
Namun, Liverpool telah dipilih untuk dihapus bersama dengan Selous Game Reserve di Tanzania.
Menanggapi berita tersebut, Menteri Kebudayaan Italia Dario Franceschini mengemukakan pendapatnya.
"Risiko melihat Venesia tertulis dalam daftar Warisan dalam Bahaya mengharuskan kita untuk mengambil langkah lebih lanjut, segera melarang kapal dari Terusan Giudecca," ujar Dario dalam cuitannya di Twitter pada Jumat (11/6/2021).
Dopo la decisione @UNESCO di oggi, il rischio di vedere #Venezia iscritta a luglio nella Lista del Patrimonio in pericolo, ci impone di fare un ulteriore passo, vietando da subito il passaggio delle grandi navi nel Canale della Giudecca pic.twitter.com/tc1i5qYHdn
— Dario Franceschini (@dariofrance) June 21, 2021
(*)