Sebab, semakin banyak orang berkumpul di suatu tempat tertentu, maka semakin besar pula risiko orang-orang tersebut menularkan atau tertular virus.
Poin tambahan kedua yakni membatasi mobilisasi dan interaksi artinya kita tidak boleh sering-sering bepergian maupun berhubungan langsung dengan banyak orang untuk mencegah virus.
Pentingnya PPKM Mikro
Selain menekankan pentingnya 5M, Dicky pun berharap agar pemerintah dapat menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro secara serius.
PPKM skala mikro adalah upaya pemerintah untuk mencegah virus corona sampai ke tingkat rukun tetangga (RT) maupun tingkat rukun warga (RW) di setiap wilayah di Indonesia.
Baca Juga: Virus Corona Varian Delta Sudah Masuk Indonesia, Ini Gejala-Gejalanya
Salah satu caranya adalah membatasi kapasitas rumah ibadah sebanyak 50 persen dari total kapasitas dan mewajibkan setiap jemaah menerapkan protokol kesehatan selama berada di rumah ibadah.
"Kalau tidak bisa lockdown, ya penerapan PPKM diseriuskan, implementasinya benar-benar dilakukan," ucap Dicky, seperti dikutip dari Kompas.com.
Dia kemudian menyorot soal penerapan kebijakan bekerja dari rumah alias Work From Home (WFH) yang dilakukan di perkantoran.
Belakangan ini, pemerintah, terutama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, menggalakkan sistem WFH terhadap kantor-kantor di ibu kota yang berada di zona merah.