Update Covid-19 Indonesia: Pentingnya Oximeter Saat Isolasi Mandiri

Anna Maria Anggita - Minggu, 27 Juni 2021
Update Covid-19 Indonesia, berikut ini penjelasan pentingnya oximeter bagi yang isolasi mandiri di rumah
Update Covid-19 Indonesia, berikut ini penjelasan pentingnya oximeter bagi yang isolasi mandiri di rumah vgajic

Parapuan.co - Kawan Puan, update Covid-19 Indonesia sedang naik-naiknya.

Dilansir dari laman resmi Covid19.go.id, hingga saat ini, Minggu (27/06/2021), update Covid-19 Indonesia telah terkonfirmasi sebanyak 2.093.962.

Mengetahui update Covid-19 Indonesia yang tinggi, tak bisa dielakkan lagi kalau rumah sakit penuh, sehingga banyak pasien yang disarankan untuk menjalani isolasi mandiri.
 
Saat menjalani isolasi mandiri di rumah, disarankan untuk memiliki oximeter.
 
 
Dikutip dari Healthline, oximeter adalah alat tes non-invasif yang berguna untuk mengukur tingkat saturasi oksigen atau kadar oksigen dalam darah.
 
Oleh karena itu, alat ini sangat penting dimiliki bagi mereka yang menjalani isolasi mandiri.
 
Dengan menggunakan oximeter, pasien Covid-19 yang isolasi di rumah dapat secara rutin melakukan pengecekan saturasi oksigen.
 
Tujuannya untuk mencegah adanya kondisi fatal atau buruk yang tentunya tidak diharapkan oleh penderita Covid-19.
 
Fungsi oximeter sendiri adalah memeriksa seberapa baik jantung memompa oksigen ke seluruh tubuh Kawan Puan.
 
Alat ini digunakan untuk memantau kesehatan individu dengan jenis kondisi apapun yang dapat memengaruhi kadar oksigen dalam darah.

Kondisi tersebut di antaranya penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), asma, radang paru-paru, kanker paru-paru, anemia, dan berbagai penyakit jantung.

Baca Juga: Update Covid-19 di Indonesia: Ramai Minum Minyak Kayu Putih Bisa Sembuhkan Covid-19, Ternyata Justru Berbahaya dan Sebabkan Keracunan

Cara kerja oximeter

Kawan Puan, dalam penggunaannya, oximeter dijepitkan di jari tangan, daun teling, atau juga kaki.

Di mana ada sinar kecuk yang akan melewati darah di jari dan mengukur jumlah oksigen.

Hal ini dilakukan demi mengukur penyerapan cahaya dalam darah yang teroksigenasi.

Oximeter tak hanya mengukur saturasi oksigen saja, tapi juga memperlihatkan pengukuran pada detak jantung.

Kawan Puan, jangan ragu lagi untuk memanfaatkan alat kecil ini.

Sebab, oximeter merupakan alat tes yang cukup akurat.

Meski demikian, biasanya oximeter memberikan hasil dalam perebedaan dua persen dari yang aslinya.

Jadi, misalkan oximeter mengeluarkan angka 82%, maka tingkat saturasi yang sebenarnya yakni kisaran 80 hingga 84%.

Di sisi lain, Kawan Puan perlu mencatat bahwa kualitas bentuk gelombang dan kondisi individu harus dipertimbangkan.

Adapun faktor yang memengaruhi hasil akurasi yakni suhu, gerakan, dan cat kuku.

Baca Juga: Menurut Dokter, Berikut Ini Hal yang Perlu Diketahui Jika Anak Alergi Susu Sapi

Lantas apa hubungan oximeter dengan Covid-19?

Dilansir dari Yale Medicine, Denyse Lutchmansingh, MD, ahli paru-paru mengungkap bahwa oximeter paling dibutuhkan oleh pasien Covid-19 dengan gejala batuk, demam, dan sesak napas. 

Ia menyatakan bagi Kawan Puan yang bergejala saat menderita Covid-19 harus rutin memeriksa kadar oksigen.

Memeriksa secara berkala kadar oksigen dalam darah dengan menggunakan oximeter, akan membantu Kawan Puan mengetahui apakah kamu perlu dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut atau tidak.

Jadi Kawan Puan, dengan melihat ulasan di atas kamu jadi paham ya pentingnya memiliki oximeter saat isolasi mandiri di rumah.

Selanjutnya kalau di antara Kawan Puan, kerabat, atau teman yang menderita Covid-19, segera hubungi Layanan Darurat Covid-19 DKI Jakarta.

Nomor Layanan Darurat Satgas Covid-19 DKI Jakarta tersebut adalah 112, 081 112 112 112, dan 081 388 376 955. (*)

Sumber: yalemedicine.org,Covid19.go.id,Healhtline
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru