Laporan situasional terbaru dari WHO tersebut diterbitkan pada Rabu (23/6/2021).
Dalam laporan terbaru itu, WHO hanya menginformasikan angka kasus positif Covid-19, angka kematian, dan angka pasien sembuh di Indonesia per Rabu.
Rincinya, sampai Rabu, angka kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 2.033.421 kasus, angka kematian sebesar 55.594 jiwa, dan angka pasien sembuh sebanyak 1.817.303 orang.
Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia: Epidemiolog Sarankan 5M untuk Mencegah Penularan Virus
Tak hanya Nadia, Kementerian Kesehatan pun telah menegaskan bahwa kabar tersebut adalah hoaks lewat unggahan di akun Twitter resmi milik Kementerian Kesehatan pada Sabtu (26/6/2021).
"Informasi status Covid-19 (yang menyebutkan bahwa) Indonesia termasuk kategori A1 high-risk dari WHO adalah hoaks," tegas Kementerian Kesehatan dalam unggahan tersebut, seperti dikutip dari akun Twitter resminya.
Informasi Status COVID-19 Indonesia Masuk Kategori A1 High Risk dari WHO adalah Hoaks @KemenkesRI https://t.co/ixIX8im5ZJ pic.twitter.com/cRc1O5clyJ
— Kemenkes RI (@KemenkesRI) June 26, 2021
Pada Sabtu, sempat beredar hoaks di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa WHO menetapkan Indonesia sebagai negara A1 high-risk Covid-19.
Hoaks tersebut juga mengemukakan bahwa Indonesia masuk dalam kategori yang sama dengan negara-negara lain yang disebut-sebut sebagai A1 high-risk Covid-19, antara lain India dan Brazil.
"Secara resmi, hari ini WHO telah mendeklarasikan Indonesia sebagai negara A1 high-risk. (Dengan demikian) sekarang (Indonesia) termasuk dalam kategori yang sama dengan India, Pakistan, Brazil, Filipina, dan sejumlah negara Afrika," bunyi hoaks itu, seperti dikutip dari Kompas.com.