"Kalau kita bicara negatifnya, dari yang paling umum, kita bekerja di dunia entertainment pasti nggak jauh dari kata bullying. Karena memang kebetulan netizen Indonesia itu sangat aktif ya untuk komentar negatif," terang Ariel dengan santai.
Ariel yang kerap mendapatkan komentar negatif itu tentu merasa sedih dan sakit hati.
Tak jarang ia merasa marah dengan komentar negatif yang dilontarkan oleh netizen secara langsung maupun melalui kolom komentar media sosialnya.
Akan tetapi, Ariel sadar bahwa marah tidak akan menyelesaikan masalah.
Memberikan reaksi marah tidak akan membuat netizen berhenti mem-bully atau bicara negatif padanya, justru hanya akan membuat bully-an semakin berlarut.
"Tapi ketika aku marah waktu aku dikomen negatif atau di-bully, menurutku itu nggak solve the problem (memecahkan masalah)."
Ariel lebih lanjut menerangkan mengata marah tidak akan menyelesaikan masalah bullying yang ia dapatkan.
Baca Juga: Dulu Sering Dirundung Kini Jadi Beauty Blogger, Ini Kisah Agnes Oryza dalam Menemukan Jati Diri
Itu karena banyak masyarakat Indonesia yang belum sadar bahwa komentar buruk yang dilontarkan ke orang lain bisa membuat seseorang sedih dan sakit hati.
"Sedihnya yang aku lihat masyarakat Indonesia kayak nggak sadar bahwa yang mereka lakukan (bullying) itu sebenarnya nggak baik, sebenarnya bikin orang sakit hati, sebenarnya itu nggak etis."
Alhasil, Ariel menggunakan kesempatan itu (situasi saat ia mendapat komentar negatif atau bullying) untuk memberi tahu netizen bahwa melemparkan komentar buruk pada orang lain, termasuk artis dan publik figur pun tidak baik.