Parapuan.co - Kawan Puan, bekerja di dunia entertainment itu tidak hanya senangnya saja, tapi ada duka dan hal buruk yang rentang kita rasa dan alami.
Contohnya adalah komentar negatif yang kerap dilemparkan netizen kepada publik figur baik penyanyi maupun pemain sinetron.
Komentar negatif itu, tanpa kita sadari termasuk tindakan bullying yang membuat orang sedih dan sakit hati.
Komentar negatif yang kita tuliskan di kolom komentar media sosial artis itu pun bisa menyakiti hati mereka.
Baca Juga: Kampanyekan Kesehatan Mental, Ariel Tatum Ingatkan Kita untuk Tak Malu ke Psikolog
Ariel Tatum, sebagai artis yang sudah bekerja di dunia entertainment belasan tahun buka suara perihal komentar negatif dan bullying yang ia dapat dari netizen media sosial.
Tidak hanya itu, ia juga membagikan tips untuk menghalau sekaligus mengedukasi netizen agar tidak lagi komentar negatif di media sosialnya.
Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi bintang tamu acara Launching Cerita Parapuan: Mimpiku Kekuatanku April lalu.
Di acara tersebut, Ariel Tatum mendapatkan pertanyaan dari Indra Herlambang, yang merupakan host acara, tentang dampak profesi yang dilakoni Ariel di dunia hiburan.
Perempuan kelahiran tahun 1996 itu pun mengungkap bahwa bullying adalah salah satu dampak negatif yang ia alami selama melakoni profesi sebagai publik figur.
"Kalau kita bicara negatifnya, dari yang paling umum, kita bekerja di dunia entertainment pasti nggak jauh dari kata bullying. Karena memang kebetulan netizen Indonesia itu sangat aktif ya untuk komentar negatif," terang Ariel dengan santai.
Ariel yang kerap mendapatkan komentar negatif itu tentu merasa sedih dan sakit hati.
Tak jarang ia merasa marah dengan komentar negatif yang dilontarkan oleh netizen secara langsung maupun melalui kolom komentar media sosialnya.
Akan tetapi, Ariel sadar bahwa marah tidak akan menyelesaikan masalah.
Memberikan reaksi marah tidak akan membuat netizen berhenti mem-bully atau bicara negatif padanya, justru hanya akan membuat bully-an semakin berlarut.
"Tapi ketika aku marah waktu aku dikomen negatif atau di-bully, menurutku itu nggak solve the problem (memecahkan masalah)."
Ariel lebih lanjut menerangkan mengata marah tidak akan menyelesaikan masalah bullying yang ia dapatkan.
Baca Juga: Dulu Sering Dirundung Kini Jadi Beauty Blogger, Ini Kisah Agnes Oryza dalam Menemukan Jati Diri
Itu karena banyak masyarakat Indonesia yang belum sadar bahwa komentar buruk yang dilontarkan ke orang lain bisa membuat seseorang sedih dan sakit hati.
"Sedihnya yang aku lihat masyarakat Indonesia kayak nggak sadar bahwa yang mereka lakukan (bullying) itu sebenarnya nggak baik, sebenarnya bikin orang sakit hati, sebenarnya itu nggak etis."
Alhasil, Ariel menggunakan kesempatan itu (situasi saat ia mendapat komentar negatif atau bullying) untuk memberi tahu netizen bahwa melemparkan komentar buruk pada orang lain, termasuk artis dan publik figur pun tidak baik.
Ariel berpikir bahwa dengan mengedukasi dan memberi tahu orang lain bahwa bullying tidak baik, maka akan membuat pelakunya sadar dan tidak akan mengulanginya lagi.
"Aku sendiri ngelihatnya sebagai kesempatan untuk bantu mengedukasikan ke mereka bahwa, 'Itu nggak bener loh yang kamu lakukan'," ujar Ariel Tatum.
"Jadi yang aku lakukan selama ini adalah aku bantu kasih penjelasan, 'Nggak bisa loh kamu ngomong, 'Eh kok lo kurusan sih atau kok lo gemukan'' walaupun mungkin netizen merasa itu kenyataan," terang perempuan yang memulai kariernya di dunia entertainment sejak usia 10 tahun itu.
"Aku menggunakan momen-momen itu untuk menyuarakan informasi buat nggak komentar negatif," pungkas Ariel.
Baca Juga: Ciptakan Ruang Aman bagi Perempuan, Puty Puar Inisiasi BBB Book Club
(*)